STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak berakhir melemah pada penutupan perdagangan Kamis (16/2/2023) waktu setempat.
Merosotnya Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu laporan inflasi lainnya, yaitu producer price index yang mencapai 0,7% MoM pada Januari 2023. Angka ini di atas ekspektasi para pelaku pasar.
Selain itu, initial jobless claims juga turun untuk minggu yang berakhir tanggal 11 Februari. Hal ini memungkinkan the Fed untuk mengambil langkah lebih jauh dalam upayanya untuk mengendalikan inflasi.
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup anjlok 431,20 poin (1,26%) menjadi 33.696,85. Demikian pula halnya dengan indeks S&P 500, merosot 57,19 poin (1,38 %) menjadi 4.090,41. Indeks komposit Nasdaq turun 214,76 1,78%) menjadi 11.855,83.