STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) mencetak laba Rp1,76 triliun (Rp108 per saham) pada Januari-Juni 2024, tumbuh 28,22% jika dibandingkan Rp1,37 triliun ( Rp84 per saham) pada periode sama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2024 yang diumumkan di Jakarta, Jumat (02/8/2024), penjualan bersih emiten pakan ternak terpadu beraset Rp42,65 triliun per Juni 2024 itu meningkat 6,78% menjadi Rp32,96 triliun pada Januari-Juni 2024, dari Rp30,89 triliun pada Januari-Juni 2023.
Pendapatan CPIN pada enam bulan pertama 2024 didominasi penjualan ayam pedaging yakni sebesar Rp17,58 triliun (53,34%). Sementara produk pakan menyumbang penjualan Rp7,68 triliun (23,32%), ayam olahan Rp6,03 triliun (18,30%), serta anak ayam usia sehari dan lainnya sebesar Rp1,648 miliar.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan CPIN juga naik 4,65% menjadi Rp28,09 triliun pada Januari-Juni 2024, dari Rp26,76 triliun pada Januari-Juni 2023. Namun, laba kotor emiten produsen pakan ternak ini tumbuh 19,93% jadi Rp4,95 triliun pada semester I 2024 dibandingkan Rp4,12 triliun pada semester I 2023.
Di sisi lain, beban penjualan CPIN naik 3,89%, dari Rp1,13 triliun, menjadi Rp1,18 triliun pada Januari-Juni 2024. Beban umum dan administrasi CPIN juga meningkat 12,47% jadi Rp1,01 triliun, dari Rp898,42 miliar pada Januari-Juni 2023.
Meski demikian, laba usaha emiten produsen pakan ternak terpadu itu tumbuh sebesar 38,95% menjadi Rp2,90 triliun pada Januari-Juni 2024 jika dibandingkan Rp2,09 triliun pada Januari-Juni 2023. (konrad)