Minggu, September 28, 2025
28.3 C
Jakarta

Danamon Raup Laba Rp1,6 Triliun di Semester I 2025, Naik 12%!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp1,6 triliun pada semester I 2025. Angka ini tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ini didorong oleh penurunan biaya kredit, pertumbuhan kredit, dan dana pihak ketiga, serta kualitas aset yang tetap terjaga.

“Dalam enam bulan pertama tahun 2025, Danamon telah mampu melanjutkan momentum pertumbuhan pada penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, yang berjalan seiring dengan capaian profitabilitas yang baik dan kualitas aset yang terjaga,” ujar Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (30/7/2025)/

Ia menambahkan keberhasilan tersebut merupakan buah dari komitmen Danamon dalam menjalankan bisnis secara hati-hati dan berlandaskan tata kelola yang baik. “Capaian ini merupakan hasil dari komitmen Danamon untuk menjalankan bisnis dengan tata kelola yang baik dan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sebagai landasan dari strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial,” ujar Ejima.

Total pendapatan operasional konsolidasian yang dibukukan Danamon pada semester I 2025 mencapai Rp9,4 triliun. Meski stabil secara tahunan, laba tetap meningkat karena biaya kredit turun 16% secara year-on-year.

Kinerja intermediasi juga menunjukkan pertumbuhan. Total kredit dan pembiayaan trade finance konsolidasian mencapai Rp195,7 triliun, tumbuh 6% secara tahunan. Pertumbuhan terutama berasal dari lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Sementara itu, pembiayaan dari Adira Finance mengalami penurunan, seiring perlambatan industri otomotif nasional.

Dari sisi dana pihak ketiga, Danamon menghimpun dana sebesar Rp160,1 triliun, naik 10% dibanding tahun sebelumnya. Simpanan giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 4% secara tahunan.

Margin bunga bersih (NIM) berada di level 7,0%. Sementara itu, rasio loan-at-risk (LAR) turun 210 basis poin menjadi 9,9%. Rasio cakupan kredit bermasalah (NPL coverage) naik menjadi 279,2%. Rasio NPL bruto juga membaik menjadi 1,8%.

Ejima menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan. “Danamon akan terus berupaya memenangkan kepercayaan nasabah dengan menjadi penyedia solusi finansial terbaik bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, anggota grup perusahaan, dan para mitra strategis. Kami mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari nasabah, mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” ucapnya.

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru