Senin, November 24, 2025
28.6 C
Jakarta

Danantara Ungkap Arah Baru Garuda dan Krakatau Steel, Ada Pesawat Grounded hingga Efisiensi Baja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA ) – Danantara Indonesia memaparkan arah transformasi sejumlah perusahaan strategis dalam sesi Coffee Morning di Jakarta, Senin, 17 November 2025. Acara ini dibuka oleh Rohan Hafas selaku Managing Director Stakeholders Management & Communications BPI Danantara Indonesia dan menghadirkan Febriany Eddy sebagai Managing Director Business-3 Danantara Asset Management.

Diskusi berlangsung terbuka dan kolaboratif. Fokusnya pada penguatan operasional, peningkatan kapasitas industri nasional, serta penyelarasan portofolio BUMN agar lebih adaptif terhadap kebutuhan publik dan dinamika pasar. Seluruh langkah dijalankan terukur dan mengacu pada prinsip tata kelola yang baik.

Dalam paparannya, Febriany menekankan proses pemulihan Garuda Indonesia yang kini dipusatkan pada program Return to Service (RTS). Prioritasnya memastikan kesiapan armada dan keandalan layanan penerbangan.

Ia menjelaskan situasi pesawat Garuda Indonesia yang masih menghadapi masalah. “Garuda Indonesia saat ini memiliki banyak pesawat yang grounded dan tidak dapat terbang karena belum bisa menjalani maintenance yang diperlukan. Ketika pesawat grounded, tidak ada revenue, sementara fixed cost terus berjalan. Semakin lama penundaan, semakin besar pula ‘lubang’ yang harus ditutup. Karena itu, ini menjadi prioritas pada tahap pertama agar Garuda Indonesia dapat segera melakukan maintenance yang dibutuhkan sehingga pesawat Garuda, termasuk Citilink, dapat kembali memenuhi persyaratan untuk terbang secepatnya,” ujar Febriany.

Transformasi Garuda berjalan bertahap. Empat pilar diperkuat: layanan pelanggan, model bisnis adaptif, operasional berbasis keselamatan, dan modernisasi teknologi. Febriany menegaskan dukungan penuh Danantara Indonesia. “Danantara Indonesia berkomitmen penuh mendukung Garuda Indonesia. Namun, dalam proses transformasi ini, komitmen penuh dari Danantara Indonesia bukan ‘free lunch’. Bersama manajemen Garuda Indonesia, kami akan mengawal seluruh proses hingga tuntas,” tambah Febriany.

Krakatau Steel juga masuk dalam fokus utama. Kebutuhan baja domestik diprediksi terus meningkat seiring pertumbuhan konstruksi, transportasi, dan manufaktur. Febriany menjelaskan prinsip dasar industri baja. “Pertumbuhan industri baja selalu selaras dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, melihat industri baja tidak bisa hanya dari kondisi hari ini. Investasinya bersifat jangka panjang 10 sampai 15 tahun ke depan. You invest for tomorrow, not today. Tetapi hari ini industrinya tetap harus efisien dan efektif,” jelasnya.

Danantara Indonesia kini mengevaluasi berbagai opsi pengembangan Krakatau Steel. Mulai dari pemulihan operasi, optimalisasi aset, hingga kolaborasi teknologi. Semua langkah disusun dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga keberlanjutan industri baja nasional.

Pada sektor aviasi, integrasi Pelita Air ke dalam Garuda Group diperkenalkan sebagai upaya menyelaraskan ekosistem penerbangan nasional. Langkah ini diarahkan untuk memperjelas segmentasi layanan dan memperkuat pengelolaan armada agar konsisten melayani publik.

Pada tingkat portofolio, penyederhanaan struktur BUMN berjalan paralel dengan strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi dan fokus usaha. Kemitraan strategis tidak hanya dibutuhkan sebagai akses pendanaan, tetapi juga sebagai jalur masuk teknologi baru, pasar, dan kapabilitas industri.

Menutup sesi, Danantara Indonesia menegaskan komitmen menjalankan transformasi secara hati-hati dan berbasis analisis. Garuda Indonesia dan Krakatau Steel diposisikan sebagai simpul penting dalam memperkuat konektivitas dan industri dasar. Sementara itu, penataan portofolio BUMN diarahkan agar struktur usaha negara semakin efektif, kompetitif, dan memberi nilai nyata bagi masyarakat.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran di DIY, Nilai Investasinya Rp863,72 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan...

Patrick Mundur, GoTo Tunjuk Hans Patuwo sebagai Calon Bos Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan...

Anak Usaha UNTR Serius Garap Energi Bersih, EPN Hadirkan PLTM 7 MW untuk Lampung dan Sumatra

STOCKWATCH.ID (LAMPUNG) - PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru