Minggu, Desember 21, 2025
28.9 C
Jakarta

Darma Henwa Kucurkan Rp 160 Miliar untuk Buyback Saham, Targetkan Hingga Rp 950 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melaporkan realisasi pembelian kembali saham atau share buyback. Mengutip materi paparan publik Perseroan yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 19 Desember 2025, emiten kontraktor pertambangan ini telah menggelontorkan dana sebesar Rp 160 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membeli 372 juta lembar saham.

Aksi korporasi ini merupakan bagian dari program buyback yang telah disetujui sebelumnya. Periode buyback berlangsung mulai 19 November 2025 dan akan berakhir pada 19 Februari 2026. Perseroan mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk aksi ini.

Total anggaran yang disiapkan untuk buyback mencapai Rp 950 miliar. Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta menjaga kepercayaan investor.

Dampak dari aksi buyback ini terlihat pada struktur keuangan perusahaan. Total aset perseroan mengalami penurunan dari Rp 10,04 triliun sebelum buyback menjadi Rp 9,09 triliun setelah buyback.

Ekuitas perseroan juga terkoreksi. Nilainya turun dari Rp 4,88 triliun menjadi Rp 3,93 triliun. Meski demikian, laba periode berjalan tetap stabil di angka Rp 168 miliar.

Menariknya, buyback ini berdampak positif pada laba per saham dasar (EPS). EPS perseroan meningkat dari Rp 4,13 menjadi Rp 4,59.

Selain aksi korporasi tersebut, Darma Henwa juga mencatatkan kinerja operasional yang solid. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) mencapai 101,19 juta bcm.

Produksi batubara juga menunjukkan tren positif. Hingga kuartal ketiga 2025, produksi tercatat sebesar 12,47 juta ton. Capaian ini didukung oleh total aset yang mencapai Rp 10,04 triliun pada semester pertama 2025.

Perseroan juga terus melakukan ekspansi armada. Pada gelombang pertama akhir 2024 hingga awal 2025, DEWA telah menambah sejumlah alat berat. Ini termasuk 8 unit ekskavator kelas 200 ton, 1 unit ekskavator kelas 120 ton, dan 75 unit truk kelas 100 ton.

Gelombang kedua ekspansi armada juga telah rampung pada akhir September 2025. Penambahan ini meliputi 4 unit ekskavator XE2000, 2 unit ekskavator XE1250, dan 35 unit dump truck XDE130.

Langkah ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pemindahan material internal hingga 25-30 juta bcm per tahun. Seluruh alat berat baru tersebut kini telah beroperasi penuh.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gembok Dibuka! Tiga Saham Ini Bisa Ditransaksikan Lagi Senin Depan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa...

Pipeline Rights Issue BEI Menyusut, Hanya Tersisa 1 Perusahaan Sektor Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Antrean aksi korporasi berupa penambahan modal...

Antrean Obligasi BEI Capai 22 Emisi, Sektor Keuangan Dominan 33,3%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru