Selasa, Agustus 26, 2025
31.6 C
Jakarta

Darmi Bersaudara Bidik Penjualan Rp121,67  Miliar pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan konsolidasi PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) ditargetkan sebesar Rp121,67 miliar pada 2024. Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) emiten di bidang pengolahan kayu dan kertas tersebut ditargetkan sebesar Rp40,19 miliar pada tahun 2024.

Direksi KAYU dalam materi public expose insidentil yang diumumkan, Jumat (5/1/2024) menjelaskan, untuk mencapat target penjualan tersebut, Perseroan akan terus melakukan pemulihan bertahap atas ekspor yang terdampak pandemic covid 19.

Selain itu, manajemen Perseroan juga akan melakukan penetrasi pasar baru Perseroan yaitu Korea dan Taiwan. Perseroan juga merintis pembukaan pasar baru di luar existing market,  yakni ke Jepang, kawasan Eropa (Belanda, Bosnia, serta Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia), dan Eropa Timur yaitu Ukraina & Belarus, serta Amerika Serikat.

Di samping melakukan berbagai terobosan untuk mendorong kinerja penjualan dan laba pada tahun ini, manajemen Perseroan juga berencana melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum terbatas saham atau right issue pada tahun ini. Namun, Direksi KAYU tidak merinci jumlah right issue dan target dananya.

Seperti diketahui, perdagangan saham KAYU kembali dihentikan (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak perdagangan sesi pertama, Jumat (5/1/2024) hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Ini adalah suspensi kedua KAYU setelah sebelumnya pada 2 Januari 2024, otoritas BEI juga telah menghentikan sementara perdagangan saham emiten sektor pengolahan kayu dna kertas  tersebut.

Perdagangan saham KAYU disuspensi BEI karena terjadi penurunan harga yang kumulatif signifikan. Berdasarkan data RTI Business, saham KAYU anjlok 34,18% ke level Rp52 per saham pada penutupan Kamis (4/1/). Sementara itu, selama perdagangan saham 12 hari terakhir, saham KAYU telah anjlok 213,46%.

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba Gowa Makassar (GMTD) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk...

The Fed Diproyeksikan Turunkan Suku Bunga, Inflow Asing ke Indonesia Bisa Meningkat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral...

Dolar AS Stabil Setelah Anjlok Imbas Komentar Powell

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru