Rabu, September 24, 2025
26.7 C
Jakarta

Deal Besar! Trump dan Uni Eropa Sepakat Tarif 15%, Hindari Perang Dagang

STOCKWATCH.ID (TURNBERRY, SCOTLAND) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Uni Eropa. Pengumuman ini disampaikan Trump setelah pertemuan penting dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, hanya beberapa hari jelang tenggat tarif 1 Agustus.

Mengutip CNBC International, dalam kesepakatan tersebut, AS akan mengenakan tarif sebesar 15% untuk sebagian besar barang Eropa yang masuk, termasuk mobil. Trump menyebut ini sebagai pencapaian besar dalam negosiasi yang cukup alot.

“Ini kesepakatan yang sangat kuat, sangat besar, bahkan yang terbesar dari semua kesepakatan,” ujar Trump pada Minggu (27/7/2025) waktu setempat, berdampingan dengan von der Leyen.

Von der Leyen menambahkan, beberapa produk seperti pesawat dan komponennya, bahan kimia tertentu, serta produk farmasi, tidak akan dikenakan tarif tambahan. Ia juga menegaskan tarif 15% ini tidak akan ditambah di atas tarif yang sudah berlaku sebelumnya.

Angka 15% ini memang lebih rendah dari ancaman tarif 30% yang sebelumnya dilontarkan Trump, tetapi tetap lebih tinggi dari tarif dasar 10% yang diharapkan Uni Eropa.

Sebagai bagian dari kesepakatan, blok 27 negara anggota Uni Eropa juga sepakat untuk membeli energi dari AS senilai US$750 miliar. Selain itu, mereka juga akan melakukan investasi tambahan sebesar US$600 miliar di AS, melebihi tingkat investasi saat ini.

Trump juga menyebut Uni Eropa bakal membeli peralatan militer dari AS dalam jumlah besar. Namun, ia tidak menyebutkan nominal pastinya.

Von der Leyen menyambut baik kesepakatan ini. “Ini kesepakatan yang bagus, kesepakatan besar, dengan negosiasi yang sulit,” katanya setelah pertemuan.

Sebelum pertemuan tersebut, Trump menyatakan peluang tercapainya kesepakatan hanya 50-50. Ketidakpastian itu sempat memicu kekhawatiran Uni Eropa akan kemungkinan skenario tanpa kesepakatan.

Brussels bahkan telah menyiapkan paket kontra-tarif besar untuk merespons potensi kegagalan negosiasi. Uni Eropa juga sempat mempertimbangkan penggunaan “Anti-Coercion Instrument” yang dikenal sebagai “bazoka perdagangan” mereka.

Para pemimpin Eropa merespons positif kesepakatan ini. Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin menyebutnya membawa kejelasan dan prediktabilitas bagi hubungan dagang antara kedua pihak.

Meski begitu, Departemen Taoiseach Irlandia mengakui tarif yang lebih tinggi dari sebelumnya akan berdampak pada perdagangan dan menjadikannya lebih mahal serta menantang. Namun, pernyataan resmi menyebut kesepakatan ini membuka era stabilitas baru.

Kanselir Jerman Friedrich Merz juga menyambut baik kesepakatan ini, terutama karena memberikan manfaat bagi industri otomotif Jerman.

“Dengan tercapainya kesepakatan tarif ini, konflik dagang yang bisa menghantam keras ekonomi Jerman berhasil dihindari,” ujarnya. “Terutama untuk industri mobil, tarif 27,5% diturunkan hampir setengah menjadi 15%. Pengurangan cepat ini sangat penting,” lanjutnya.

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menilai tarif 0% akan lebih baik. Namun, lewat unggahan di platform X, ia mengapresiasi upaya Komisi Eropa yang berhasil mengamankan kesepakatan terbaik.

“Kesepakatan ini memberikan kejelasan bagi pelaku usaha dan stabilitas pasar,” tulisnya.

Dari Italia, Perdana Menteri Giorgia Meloni menyebut kesepakatan ini menghindarkan bentrokan langsung antara AS dan Eropa. Menurutnya, tarif 15% masih tergolong bisa diterima, asalkan tidak ditambahkan lagi di atas tarif yang sudah berlaku.

Hubungan dagang antara AS dan Uni Eropa sendiri bernilai 1,68 triliun euro atau sekitar US$1,97 triliun pada 2024. Nilai ini mencakup perdagangan barang dan jasa. Uni Eropa mencatat surplus dalam perdagangan barang, tetapi defisit di sektor jasa, dengan total surplus sekitar 50 miliar euro tahun lalu terhadap AS.

Artikel Terkait

Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Taiwan Catat Rekor Tertinggi Usai Reli Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada...

Wall Street Cetak Rekor Baru Lagi, Investor Mulai Waspadai Risiko

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat dan mencetak rekor...

Bursa Eropa Melemah, Saham Porsche Anjlok 7% Usai Pangkas Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru