STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Super Energy Tbk (SURE) baru saja menghadapi gugatan perdata yang dilayangkan oleh PT JGC Indonesia (JIND). Gugatan tersebut dilayangkan pada 9 Mei 2025 ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
JIND menggugat SURE dan anak usahanya, PT Sumber Aneka Gas (SAG), secara tanggung renteng. Nilai gugatan yang diajukan mencapai total US$5.277.910 atau sekitar Rp 87 miliar (dengan asumsi US$1 sekitar Rp16.526,52).
Dalam rinciannya, JIND menuntut pembayaran sebesar US$ 1.597.963 sebagai biaya atas pelaksanaan pekerjaan awal berdasarkan Letter of Intent tertanggal 15 April 2021.
Selain itu, JIND juga meminta ganti rugi sebesar US$3.679.947 atas pengakhiran proyek Mini LNG Plant milik SAG yang rencananya akan digarap oleh JIND.
Meski begitu, manajemen SURE menegaskan bahwa gugatan tersebut tidak berdasar.
“Menurut pendapat kami, gugatan yang diajukan oleh JIND tersebut sama sekali tidak berdasar,” tegas Andre Rachman, Corporate Secretary SURE dalam keterbukaan informasi, Rabu (14/5/2025)
Tak tinggal diam, SURE dan SAG justru melakukan gugatan balik terhadap JIND. Nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan gugatan yang diterima.
SURE mengklaim ganti rugi kepada JIND senilai Rp 5.528.373.885.855 atau lebih dari Rp5,5 triliun. Gugatan balik ini juga telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Meski tengah terlibat sengketa hukum, manajemen memastikan bahwa kondisi operasional dan keuangan perusahaan tetap berjalan normal.
“Informasi atau fakta material tersebut di atas tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” kata Andre.
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan minyak, gas bumi, dan investasi ini menegaskan tetap menjalankan bisnis seperti biasa meski tengah berproses hukum.
