Minggu, Agustus 10, 2025
27.7 C
Jakarta

Disaksikan Jokowi, Satgas Nasional Local Currency Transaction Resmi Terbentuk. Apa Fungsinya? 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA – Indonesia resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nasional untuk mendorong peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi antara RI dengan negara mitra atau Local Currency Transaction (LCT). Satgas ini antara lain melibatkan Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan langsung pembentukan Satgas Nasional tersebut, yang diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) oleh semua lembaga yang terlibat didalamnya.  Istimewanya, momentum penandatanganan NK ini dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

“Bank Indonesia meyakini bahwa Satgas Nasional LCT akan menjadi wadah koordinasi yang semakin memperkuat sinergi kebijakan antar Kementerian/Lembaga (K/L) dalam upaya meningkatkan penggunaan mata uang lokal pada transaksi bilateral Indonesia dengan negara mitra utama”, ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Menurut Perry, pembentukan Satgas Nasional LCT ditujukan untuk mendorong implementasi framework LCT sebagai bentuk dukungan terhadap upaya meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah dan memperkuat resiliensi pasar keuangan domestik. “Implementasi LCT dimaksud diharapkan dapat berkontribusi positif pada kegiatan ekspor-impor, investasi, transaksi pembayaran lintas batas, antara lain melalui QR cross border, termasuk ke depan dalam memfasilitasi transaksi perdagangan surat-surat berharga,” terangnya.

Pembentukan Satgas Nasional LCT, lanjut Perry, juga merupakan bentuk pengejawantahan kolaborasi dan peningkatan peran otoritas pada tataran nasional. Ini merupakan wujud konkrit implementasi ASEAN high level principle LCT framework yang menjadi salah satu capaian prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Itu khususnya dalam mendorong penggunaan mata uang lokal agar dapat mengurangi kerentanan terhadap volatilitas eksternal dan memperdalam pasar keuangan.

Perry mengatakan, Satgas Nasional LCT tersebut juga sebagai wujud nyata upaya otoritas nasional dalam rangka mendorong implementasi LCT yang selaras dengan salah satu program pemerintah dalam penguatan ekonomi nasional. “Dalam kaitan ini, seluruh K/L akan berkolaborasi untuk merumuskan pemberian kemudahan, insentif, dan percepatan pelayanan ekspor-impor bagi pelaku usaha yang menggunakan mata uang lokal dalam transaksinya dengan negara mitra,” paparnya.

Adapun ruang sinergi kebijakan yang diperkuat antar anggota Satgas Nasional LCT antara lain  merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha untuk semakin meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi langsung, Itu termasuk koordinasi kebijakan dan penerapan ketentuan di area perbankan dan sektor keuangan. “Serta kebijakan yang mendukung perluasan penggunaan LCT dalam transaksi pembayaran antar negara,” imbuh Perry.

Perry mengeaskan, penandatanganan NK terkait Satgas Nasional LCT yang dilakukan di sela-sela KTT ASEAN 2023 diharapkan dapat menjadi showcase bagi stakeholders domestik maupun internasional mengenai bagaimana otoritas di sektor jasa keuangan dapat bersama-sama dengan Pemerintah berkomitmen untuk melalukan sinergi kebijakan dan kolaborasi dalam mendukung implementasi kebijakan.

Untuk diketahui, saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan sejumlah negara di Kawasan. Misalnya Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok. Sementara  itu, dengan Singapura dan Korea Selatan telah diperoleh kesepakatan bersama untuk membangun kerangka implementasi kerja sama LCT dengan Indonesia.

Artikel Terkait

BI, Uang Primer Adjusted Juli 2025 Tumbuh 7% Jadi Rp1.925,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

Cadangan Devisa Juli 2025 Cercatat US$152 Miliar, Turun 0,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru