STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Samuel Tumbuh Bersama (STB), pemegang saham pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menjual 402.839.500 lembar saham emiten produsen minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 dan 22 Agustus 2025.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 28 Agustus 2025, Samuel Tumbuh Bersama (STB) menjual saham NSSS pada harga 403 per lembar. Dengan demikian, STB berhasil mengantongi cuan sebesar Rp162,34 miliar.
Tujuan Samuel Tumbuh Bersama (STB) menjual saham NSSS adalah divestasi. Â Adapun setelah penjualan saham tersebut, kepemilikan Samuel Tumbuh Bersama atas saham NSSSÂ turun menjadi 38,54% dari sebelumnya sebesar 40,23% saham.
Seperti dikutip dari  laporan keuangan per 30 Maret 2025, pemegang saham emiten produsen minyak kelapa sawit beraset Rp3,78 triliun per Maret 2025 itu sebagai berikut, PT Samuel Tumbuh Bersama sebesar 43,58%, Teguh Patriawan sebesar 10,29%,  PT Nusantara Makmur Lestari 9,62%, dan publik 36,51%.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis 28 Agustus 2025, harga saham NSSS ditutup naik 0,48% menjadi Rp422 per unit dibanding sehari sebelumnya di Rp420 per unit. Jika dibandingkan antara harga 30 Juli 2025 sebesar Rp398 per unit, maka saham NSSS telah meningkat sebesar 6,03%.
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) didirikan pada tahun 2008 dan mulai beroperasi tahun 2009. NSS memproduksi tandan buah sawit, minyak sawit mentah, dan inti sawit di lima perkebunan di Kalimantan Tengah. Perseroan juga memiliki satu pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 MT per jam di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Produk NSSS dijual di pasar domestik. (konrad)