Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

Dolar AS dan Poundsterling Menguat Setelah Kesepakatan Dagang AS-Inggris

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap yen Jepang dan franc Swiss pada penutupan perdagangan Kamis (8/5/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (9/5/2025) WIB. Kabar tentang kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris membuat pasar lebih tenang.

Mengutip CNBC International, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan tersebut dalam konferensi pers dari Gedung Putih. Trump menyebutnya sebagai “perjanjian terobosan”, meskipun beberapa detailnya masih disusun.

Penguatan dolar terjadi tak lama setelah pengumuman tersebut. Terhadap yen, dolar naik 1,43% ke level 145,88 yen. Sementara terhadap franc Swiss, dolar menguat 0,9% ke posisi 0,8312 franc.

Poundsterling juga ikut naik setelah Bank of England (BoE) memangkas suku bunga. Nilai tukar pound menguat 0,2% menjadi US$1,3321.

Kepala Riset FX G10 Global Standard Chartered di New York, Steve Englander, mengatakan bahwa kesepakatan dagang ini bisa menjadi contoh untuk perjanjian dengan negara lain.

“Jika perjanjian ini terlihat berjalan baik, maka ini akan menjadi sinyal positif untuk risiko. Saya pikir pasar akan melihat isi kesepakatan ini dan mempertimbangkan apakah formatnya bisa diterapkan ke negara lain,” ujar Englander.

BoE memutuskan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 poin. Keputusan ini diambil lewat pemungutan suara oleh Komite Kebijakan Moneter dengan hasil 5 suara setuju dan 4 menolak.

Dua anggota BoE, Swati Dhingra dan Alan Taylor, justru ingin pemangkasan yang lebih besar, yaitu 0,5 poin. Sebaliknya, Kepala Ekonom BoE Huw Pill dan anggota eksternal Catherine Mann memilih agar suku bunga tetap.

Keputusan BoE ini diambil sehari setelah The Fed mempertahankan suku bunga di level saat ini. Namun, The Fed mengingatkan bahwa risiko inflasi tinggi dan pengangguran meningkat masih membayangi ekonomi AS.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Kepala Negosiator Perdagangan Jamieson Greer dijadwalkan akan bertemu dengan Kepala Ekonomi China He Lifeng di Swiss pada Sabtu. Pertemuan ini dinilai penting untuk melanjutkan pembahasan kesepakatan dagang lainnya.

Artikel Terkait

Laba SBMA Melejit 26,84%, Pendapatan Juga Naik di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

Ini Cara Aktivasi Rekening Dormant BNI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru