Rabu, Agustus 6, 2025
28.7 C
Jakarta

Dolar AS Melemah Tipis,Yen Jepang Anjlok Lagi!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS mengalami pelemahan tipis pada penutupan perdagangan Jumat (27/12/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (28/12/2024) WIB. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,1% ke level 108,02. Meski melemah, indeks ini masih dekat level tertinggi dua tahun di 108,54 yang tercapai pekan lalu.

Mengutip CNBC International, dolar tetap kuat sepanjang tahun ini. Kebijakan hawkish dari Federal Reserve menjadi pendorong utama. Suku bunga AS diperkirakan akan bertahan di level tinggi lebih lama. Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga memperkuat posisi dolar. Sejak awal tahun, indeks dolar naik 6,4%, dengan kenaikan 2% hanya bulan ini.

Sebaliknya, yen Jepang terus melemah. Nilainya berada di 157,75 per dolar, mendekati rekor terendah lima bulan di 158,09 yang tercatat Kamis lalu. Bank of Japan masih enggan menaikkan suku bunga, yang menjadi penyebab utama pelemahan yen.

Menteri Keuangan Jepang sempat memperingatkan risiko nilai tukar yang terlalu rendah. Namun, pasar tidak bereaksi signifikan. Yen kini mencatat penurunan empat tahun berturut-turut, meskipun otoritas Jepang beberapa kali melakukan intervensi pasar.

Sementara itu, euro dan poundsterling mencoba bertahan. Euro stabil di 1,0426 US$, meski tertekan sepanjang Desember dengan proyeksi penurunan 1,3%. Poundsterling justru naik 0,3% menjadi 1,2566 US$, meski masih turun 1,4% bulan ini.

Di Asia, yuan Tiongkok mendekati level terendah 13 bulan di 7,2994 per dolar. Ancaman tarif tambahan dari kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump menjadi salah satu penyebab tekanan pada yuan. Won Korea Selatan juga melemah 0,4% ke 1.472,5 per dolar, mencapai level terendah 16 tahun akibat krisis politik yang memanas.

Bitcoin sebagai aset kripto utama justru bergerak positif. Nilainya naik 1% ke 96.630 US$, meski stagnan sepanjang Desember. Namun, sepanjang tahun ini, bitcoin sudah melonjak 127%, menunjukkan minat besar pada aset digital di tengah ketidakpastian ekonomi.

Artikel Terkait

Ini Cara Aktivasi Rekening Dormant BNI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru