STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Visionet Data Internasional (VDI), anak perusahaan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senilai Rp162,6 miliar dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) pada 5 Januari 2024.
Wahyudi Chandra, Sekretaris Perusahaan MLPT dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/1/2024) mengemukakan, pinjaman dengan tenor 60 bulan itu bertujuan menambah asset tetap dalam rangka menunjang kegiatan usaha VDI.
Menurut Wahyudi, fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas barang persediaan dan/atau piutang dagang VDI yang dibiayai dengan fasilitas pinjaman sebesar 125% dari jumlah total pinjaman.
“Perolehan fasilitas pinjaman tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional , hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Wahyudi.
Total liabilitas MLPT per September 2023 sebesar Rp2,33 triliun, naik 22,95% dari Rp1,89 triliun per 31 Desember 2022. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,07 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp255 miliar. Total asset dan ekuitas per September 2023, masing-masing Rp2,96 triliun dan Rp632,30 miliar.
Pada Januari-September 2023, MLPT membukukan laba sebesar Rp148,96 miliar, anjlok 58,28% jika dibandingkan Rp357,10 miliar pada Januari-September 2022. Penurunan laba Perseroan disebabkan oleh penjualan bersih yang merosot 6,63% jadi Rp2,35 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp2,52 triliun.