Kamis, Agustus 7, 2025
28.7 C
Jakarta

Dolar AS Menguat Lagi, Yen Jepang Tertekan Pasca Pernyataan BoJ

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS kembali menguat terhadap yen Jepang pada penutupan perdagangan hari Senin (19/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (19/11/2024) WIB. Penguatan Greenback ini terjadi setelah Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun, Ueda belum memberikan indikasi jelas mengenai waktu pasti keputusan tersebut, sehingga pasar masih menunggu.

Mengutip CNBC International, pada perdagangan hari ini, dolar AS menguat 0,17% menjadi 154,6 yen. Kenaikan ini menunjukkan bahwa dolar kembali menunjukkan tren positif setelah sempat terhenti pada Jumat lalu. Pada waktu itu, Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, mengingatkan untuk melakukan tindakan terhadap fluktuasi nilai tukar yang berlebihan.

Ueda menyebutkan bahwa ekonomi Jepang sedang menuju inflasi yang dipicu oleh kenaikan upah. Hal ini membuat pasar memperkirakan bahwa BoJ bisa menaikkan suku bunga pada rapat mendatang. Namun, Ueda juga menyatakan ada ketidakpastian yang harus dianalisis sebelum keputusan itu diambil.

Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex, mengatakan, “Komentar dari Gubernur BoJ tidak memberikan sinyal baru.” Ia menambahkan bahwa pasar kini menantikan langkah selanjutnya dari BoJ, terutama setelah ketegangan yang terjadi dalam pertemuan BoJ pada bulan Juli lalu.

Meskipun dolar menguat terhadap yen, indeks dolar yang mengukur posisi dolar terhadap mata uang lainnya justru turun 0,5% menjadi 106,20. Sementara itu, euro menguat 0,54% menjadi 1,0598 US$.

Analis menilai, penguatan dolar ini terjadi di tengah ketidakpastian politik global dan kemungkinan kebijakan tarif tinggi yang dapat diambil oleh pemerintahan Trump. Sebaliknya, pejabat Bank Sentral Eropa lebih khawatir tentang dampak tarif perdagangan AS terhadap pertumbuhan ekonomi zona euro dibandingkan inflasi.

Di pasar cryptocurrency, bitcoin tercatat turun 1,82% menjadi US$90.114,00, mencerminkan ketidakpastian yang masih melanda pasar global.

Pasar kini juga tengah menantikan keputusan Presiden AS Donald Trump mengenai siapa yang akan dipilih sebagai Menteri Keuangan. Beberapa media melaporkan bahwa nama-nama seperti mantan Gubernur Federal Reserve Kevin Warsh dan miliarder Marc Rowan masuk dalam daftar kandidat.

Artikel Terkait

Ini Cara Aktivasi Rekening Dormant BNI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru