Rabu, November 12, 2025
25.1 C
Jakarta

Dolar AS Menguat Tajam Usai Data Inflasi dan Aksi Tarif Trump!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam pada penutupan perdagangan Slasa (15/7/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (16/7/2025) WIB. Greenback menyentuh level tertinggi dalam 15 pekan terhadap yen Jepang. Penguatan ini terjadi setelah laporan inflasi menunjukkan kenaikan harga konsumen AS paling tinggi dalam lima bulan terakhir.

Mengutip CNBC International, dolar AS menguat 0,77% terhadap yen menjadi 148,84. Ini merupakan posisi tertinggi sejak 3 April. Sementara terhadap euro, dolar naik 0,51% ke level US$1,1603, terendah sejak 25 Juni. Pound sterling juga melemah 0,28% ke US$1,3389, posisi terendah sejak 23 Juni.

Penguatan dolar dipicu data inflasi yang dirilis pada Selasa, yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen AS naik 0,3% pada Juni. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar dan menjadi kenaikan terbesar sejak Januari.

Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump juga menjadi salah satu faktor yang mendorong tekanan harga. Trump pekan lalu mengumumkan tarif baru akan mulai berlaku 1 Agustus untuk barang-barang dari Uni Eropa, Meksiko, Jepang, Kanada, dan Brasil.

Meski begitu, pasar masih cenderung menahan reaksi. Steve Englander, Kepala Riset Valuta G10 di Standard Chartered Bank New York, menyebut pasar akan menunggu kejelasan apakah akan terjadi eskalasi besar seperti kasus China, atau hanya bagian dari negosiasi dagang biasa.

Brian Jacobsen, Kepala Ekonom di Annex Wealth Management, menilai tarif sudah tercermin dalam data, tetapi dampaknya tidak seburuk yang dikhawatirkan. “Tariffs are in the data, but it’s not as devastating as many feared,” ujarnya.

Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan harga kemungkinan besar akan terus naik selama musim panas. Namun tekanan inflasi yang masih moderat memberi ruang untuk penyesuaian kebijakan.

James Knightley, Kepala Ekonom Internasional AS di ING, menyebutkan, “A slightly softer-than-expected June core inflation reading keeps alive the chances of a September Federal Reserve interest rate cut, but the risk is that we get less benign prints for July and August.”

Pelaku pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 44 basis poin hingga akhir tahun. Ini sedikit turun dibanding prediksi sebelum data inflasi keluar yang berada di 48 basis poin. Pemangkasan suku bunga pertama masih diantisipasi terjadi pada September.

Brad Bechtel, Kepala Global FX di Jefferies, mengatakan penguatan dolar juga dipengaruhi oleh pergerakan teknikal. “I think some of this is just your normal run-of-the-mill technical consolidation,” ujarnya.

Ia menyebut indeks dolar mendekati rata-rata pergerakan 50 hari dan angka psikologis 100. Kondisi ini menarik pembelian teknikal dari para trader.

Sementara itu, sentimen positif juga datang dari kabar bahwa Nvidia akan melanjutkan penjualan chip kecerdasan buatan ke China. “Some of that softening of China trade rhetoric is helping things at the margin,” kata Bechtel.

Selain isu tarif dan inflasi, pelaku pasar juga mencermati prospek fiskal AS dan tekanan dari pemerintah terhadap The Fed. Trump kembali menyerukan agar suku bunga segera diturunkan dengan alasan inflasi masih rendah.

Trump juga menyebut The Fed perlu memangkas suku bunga sekarang. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan proses pencarian pengganti Jerome Powell sudah dimulai secara resmi. Masa jabatan Powell akan berakhir pada Mei.

Di pasar kripto, Bitcoin turun 3,04% ke level US$116.571 setelah sempat menyentuh rekor US$123.153 pada Senin. Penurunan ini terjadi meski pasar tengah menantikan kabar positif terkait regulasi yang disebut-sebut sebagai “crypto week” oleh Partai Republik di AS.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Metrodata Suntik Rp150 Miliar ke Anak Usaha untuk Genjot Bisnis Solusi dan Konsultasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menambah...

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

Kinerja Positif,  Laba Triniti Land (TRIN) Melonjak 150% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perintis Triniti Properti Tbk atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru