STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia menguat lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Rabu (22/3/2023) waktu setempat. Melesatnya harga komoditas tersebut karena dolar AS keok hingga terjerembab ke level terendah dalam enam minggu terakhir. Ini terjadi setelah Federal Reserve AS menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar. The Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral berada di ambang penurunan suku bunga pada masa mendatang.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 ditutup meroket 1,23 dolar AS atau 1,77%, menjadi 70,90 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2023, ditutup melambung 1,37 dolar atau 1,82%, menjadi 76,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Itu adalah penutupan tertinggi untuk kedua harga acuan minyak mentah sejak 14 Maret.