Jumat, Agustus 8, 2025
30.6 C
Jakarta

Dukung Ekonomi Desa, SIG Bantu Usaha Mikro dan Infrastruktur Pertanian di Lamongan dan Gresik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui bantuan kepada pelaku usaha mikro, pembangunan infrastruktur pertanian, dan peningkatan fasilitas pendidikan, SIG berharap dapat memberi dampak positif di Kabupaten Lamongan dan Gresik, Jawa Timur. Bantuan ini diserahkan pada Jumat (18/10/2024) di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, secara simbolis menyerahkan bantuan ini kepada beberapa penerima. Hadir pula Ketua Yayasan Miftahul Huda, Syaikhu; Ketua Kelompok Masyarakat Langgeng Abadi, Hariyanto; Kepala TPQ Nurul Huda, Sholikan; dan Kepala MTs Maulana Malik Ibrahim, Hilal Badri.

Bantuan tersebut mencakup 25 gerobak bakso untuk Yayasan Miftahul Huda dan pembangunan infrastruktur pertanian berupa jalan tani serta dua sumur bor untuk irigasi sawah di Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Selain itu, SIG juga membantu revitalisasi gedung TPQ Nurul Huda di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, dan pembangunan ruang kelas baru untuk MTs Maulana Malik Ibrahim di Desa Sooko, Gresik.

Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menyatakan bahwa program TJSL SIG tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada pengembangan usaha mikro dan infrastruktur pertanian. “SIG berupaya hadir memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kami mendukung pengembangan usaha mikro untuk memperkuat ekonomi lokal, serta pembangunan infrastruktur pertanian yang mendukung distribusi hasil panen dan produktivitas petani,” ujarnya.

Syaikhu, Ketua Yayasan Miftahul Huda, mengucapkan terima kasih atas bantuan gerobak bakso dari SIG yang sangat bermanfaat bagi pedagang kecil di Desa Keyongan. “Bantuan ini benar-benar membantu para pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan fasilitas jualan seperti gerobak,” kata Syaikhu. Ia juga mengapresiasi pembangunan jalan tani sepanjang 300 meter yang kini memudahkan akses pengangkutan hasil panen. “Petani tidak perlu lagi memanggul gabah dari sawah,” tambahnya.

Syaikhu juga menyebut bantuan sumur bor sangat berarti bagi petani. “Sumur ini akan mengairi sekitar 14 hektare sawah dan mencegah gagal panen di musim kemarau. Kami sangat bersyukur SIG memberikan bantuan ini,” ungkapnya.

Sari Murni, warga Desa Keyongan yang menerima bantuan gerobak bakso, merasa terbantu dengan adanya fasilitas baru ini. “Dengan gerobak ini, saya lebih semangat berjualan, dan berencana menambah menu bakso agar pendapatan meningkat untuk membantu biaya pendidikan anak,” ujar Sari.

Artikel Terkait

BI, Uang Primer Adjusted Juli 2025 Tumbuh 7% Jadi Rp1.925,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

Cadangan Devisa Juli 2025 Cercatat US$152 Miliar, Turun 0,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru