STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP) terus menunjukkan kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur vital nasional melalui proyek Pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini bagian dari upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional dan pengendalian banjir di wilayah timur Indonesia.
Joko Raharjo Corporate Secretary PTPP dalam siaran pers, Kamis (8/5/2025) menjelaskan, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp933,6 miliar, mulai dikerjakan PTPP sejak 15 Januari 2019 dan ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025. “Saat ini, proyek tersebut telah mencatatkan progres positif dengan realisasi fisik mencapai 83,143%, melebihi target sebesar 82,687%,” katanya.
Menurut Joko, proyek pembangunan bendungan ini dikerjakan melalui skema kerja sama operasional (JO) dimana proporsi PTPP sebagai leader sebesar 72,5%. Adapun manfaat besar dari proyek bendungan ini antara lain penyediaan air baku sebesar 700 liter/detik, penyediaan air irigasi untuk 310 hektare lahan pertanian dan pengendalian banjir yang kerap melanda wilayah sekitar. Selain itu, lanjut Joko, potensi pengembangan kawasan wisata berbasis air.
Joko mengatakan, salah satu keunggulan teknis proyek ini adalah penggunaan sistem paralel antara galian terowongan dan beton lining dalam pekerjaan tunneling, serta penerapan desain spillway Morning Glory yang unik dan efisien, dimana air yang melimpah dialirkan melalui shaft vertikal dan mengalir ke dalam terowongan yang mengarahkan aliran air kembali ke Sungai.
PTPP, demikian Joko, terus berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur terutama yang termasuk dalam program asta cita, yang salah satunya program ketahanan pangan, sesuai dengan standar kesehatan kualitas dan target. Tentunya, dalam operasionalnya PTPP akan terus menghadirkan inovasi dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
“Dengan mengedepankan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem ERP yang memadai, PTPP siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Indonesia yang lebih maju dan tangguh,,” ujarnya. (konrad)