Rabu, September 24, 2025
30.2 C
Jakarta

Ekspansi dan Pengembangan Bisnis Dorong BREN Masuk ke Indeks FTSE Global Equity

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk ke dalam FTSE Global Equity Index, large cap periode Juni 2024. Pengumunan FTSE Russel tersebut menyebutkan hal tersebut akan efektif pada Senin 24 Juni 2024. Hal itu dikemukakan Merly, Sekretaris Perusahaan dan Direktur BREN.

Perseroan menyambut baik masuknya BREN dalam FTSE Global Equity Index. Hal ini tentunya merupakan bentuk dari kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis jangka panjang di mana kami siap mendukung transisi energi menuju net zero.

Masuknya BREN ke dalam indeks ini merupakan apresiasi dari pasar terhadap langkah-langkah ekspansif yang telah dilakukan BREN diantaranya akuisisi pembangkit tenaga angin yang merupakan diversifikasi dari portfolio panas bumi kami,” ujar Merly, dalam keterangan resmi di laman BEI, dikutip Senin (27/5/2024).

Sebagai latar belakang dan mengutip situs FTSE Russel1, FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi. Indeks ini mencakup total 19000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market.

FTSE Russel juga memberikan insights kepada para investor dalam mengatur konsentrasi dan diversifikasi portfolio investasi mereka. Penambahan BREN ke dalam FTSE Global Equity Index ini menegaskan komitmen BREN dan sejalan dengan pengembangan bisnis dan strategi Perusahaan.

Pada awal tahun ini, melalui Barito Wind anak usaha kami, perusahaan telah menambah portfolio energi terbarukan dengan mengakuisisi pembangkit listrik tenaga angin Sidrap 1 dengan kapasitas 75 MW. Barito Wind juga mengakuisisi aset dalam pengembangan akhir (late-stage), Sidrap 2 dengan kapasitas potensial sebesar 69MW, yang tendernya direncanakan akan terjadi di semester kedua tahun 2024.

Selain itu, anak usaha Perseroan di sektor panas bumi, Star Energy Geothermal secara konsisten melakukan langkah-langkah operasional strategis untuk meningkatkan kapasitas di unit Salak, Darajat dan Wayang Windu melalui program retrofit maupun penambahan unit baru yang berpotensi meningkatkan kapasitas sebesar 116MW. “Diharapkan dapat mulai beroperasi tahun 2025 sampai dengan tahun 2027. Hal ini akan membawa kapasitas panas bumi dari 886 MW saat ini menjadi 1.002 MW,” katanya. (*/yan)

 

Artikel Terkait

Hari Ini, Obligasi dan Sukuk Bumi Serpong Damai (BSDE) Dicatatkan di BEI, Nilainya Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Hari ini, Rabu 24 September 2025,...

Emiten Batubara (SGER) Siap Rilis Obligasi Rp500 Miliar, Bunga Tertinggi 10,75% per Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)...

IHSG Pagi Geser ke Zona Merah, Terbebani Saham TLKM, UNVR, ADRO dan CDIA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru