STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas meroket tajam pada penutupan perdagangan Rabu (11/12/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (12/12/2024) WIB. Ini dipicu oleh data inflasi AS yang menunjukkan hasil sesuai dengan ekspektasi. Kenaikan ini meningkatkan peluang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 1%, mencapai US$2.719,40 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga menguat 1,4%, menjadi US$2.756,40 per ons.
Data dari Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa harga konsumen naik 0,3% pada November 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi tercatat 2,7%, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,6%. Angka ini sesuai dengan prediksi ekonom yang disurvei oleh Reuters.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, mengatakan, “Harga emas naik karena data CPI yang sesuai ekspektasi. Inflasi yang stabil memberi peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya.”
Sebelumnya, para pedagang memprediksi peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed yang akan datang pada 17-18 Desember mencapai 96%. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan sekitar 86% sebelum laporan inflasi tersebut, menurut data dari alat FedWatch milik CME.
Namun, perhatian pasar kini beralih pada data Indeks Harga Produsen (PPI) yang dijadwalkan rilis pada Kamis. Data ini diharapkan memberi petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
Nitesh Shah, strategi komoditas di WisdomTree, optimistis harga emas akan terus meroket. “Kami memperkirakan emas bisa mencapai US$3.000 per ons pada akhir 2025,” ujarnya. Shah menambahkan bahwa dengan imbal hasil obligasi yang diperkirakan turun sepanjang tahun, serta ketidakpastian geopolitik yang mendukung sentimen terhadap emas, harga emas bisa menembus level tertinggi baru.
Emas dikenal sebagai aset yang aman, terutama saat kondisi ekonomi dan geopolitik tidak menentu. Ketegangan global, seperti serangan udara Israel di Jalur Gaza yang menewaskan 38 warga Palestina, turut mendorong permintaan terhadap emas.
Selain emas, pasar logam lainnya juga menunjukkan pergerakan. Harga perak spot naik 0,2% menjadi US$31,97 per ons. Di sisi lain, harga platinum turun 0,7% menjadi US$935,87, sementara harga paladium naik 1,8% menjadi US$985,59.