Minggu, Agustus 10, 2025
29.4 C
Jakarta

Emas Naik, Suku Bunga Tetap! Tapi Lihat… Platinum Tembus Rekor 4 Tahun!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu (18/6/2025) waktu setempat, atau Kamis pagi (19/6/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, seperti yang sudah diperkirakan pasar.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$3.392,08 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas di Amerika Serikat menguat kurang dari 0,2% ke posisi US$3.412,50 per ons.

Kondisi pasar emas saat ini cenderung stagnan. Investor menunggu perkembangan lebih lanjut dari keputusan The Fed dan ketegangan di Timur Tengah.

“Pasar saat ini bergerak datar karena semua orang menanti keputusan The Fed dan perkembangan di Timur Tengah,” ujar analis Marex, Edward Meir.

Sementara itu, di wilayah Timur Tengah, ketegangan memuncak. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerah tanpa syarat. Di saat yang sama, ribuan warga Iran dilaporkan melarikan diri dari Teheran akibat gempuran serangan udara Israel.

Keputusan The Fed untuk tidak mengubah suku bunga dianggap sudah sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, Presiden Trump justru menyindir keras Ketua The Fed, Jerome Powell, yang sebelumnya dia tunjuk saat masa jabatannya dulu.

Trump menyebut Powell tidak melakukan tugasnya dengan baik dan kecewa karena suku bunga tidak diturunkan seperti yang ia harapkan.

Emas tetap menjadi aset yang menarik di tengah gejolak geopolitik dan rendahnya suku bunga. Namun, harga emas sempat kehilangan tenaga setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$3.451,04 pada Senin, mendekati rekor yang tercipta April lalu.

Di sisi lain, investor kini mulai melirik logam mulia lainnya. Menurut catatan Goldman Sachs, minat terhadap platinum dan perak meningkat karena investor mencari peluang baru di luar emas.

“Menurut kami, reli pada platinum dan perak belakangan ini bersifat spekulatif dan tidak didukung oleh fundamental yang kuat,” tulis Goldman Sachs dalam laporannya.

Harga perak turun 0,8% menjadi US$36,95 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari 2012.

Platinum justru mencuri perhatian. Harganya melonjak 5,1% ke US$1.327,03 per ons, tertinggi sejak Februari 2021.

Tingginya harga emas disebut membuat permintaan perhiasan emas di Tiongkok menurun. Hal ini membuka peluang bagi platinum sebagai pengganti.

“Harga emas yang tinggi membuat permintaan perhiasan emas di Tiongkok turun. Jika permintaan platinum di Mei tetap kuat atau meningkat, maka harga bisa terus naik. Tapi jika permintaan tinggi di April hanya sesaat, maka kita bisa lihat koreksi tajam,” jelas Tai Wong, trader logam independen.

Sementara itu, logam palladium juga ikut menguat tipis 0,1% menjadi US$1.052,91 per ons.

Artikel Terkait

Harga Emas Meroket Sentuh Level Tertinggi 2 Minggu, Investor Cari Aman!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Pertemuan Trump-Putin

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia bergerak turun...

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru