Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

Emas Terus Meroket! Ketegangan Rusia-Ukraina Dorong Harga Emas Tembus Level Tertinggi!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada penutupan perdagangan hari Rabu (20/11/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (21/11/2024) WIB. Harga logam mulia ini mencatatkan kenaikan tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh ketegangan geopolitik yang membuat banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman.

Mengutip CNBC International, emas spot tercatat naik 0,6% menjadi US$2.647,43 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 11 November. Harga kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,8%, mencapai US$2.651,70 per ons.

Ketegangan politik semakin memanas setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengurangi ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, merespons serangan konvensional yang lebih luas. Ini memicu lonjakan permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.

Peter Grant, Wakil Presiden dan Kepala Strategi Logam di Zaner Metals, mengatakan, “Ketegangan ini jelas mendorong minat terhadap emas.” Namun, dia menambahkan bahwa penguatan dolar AS sedikit menghambat kenaikan harga emas.

Kekuatan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri. Meskipun harga emas naik, dolar yang menguat setelah tiga hari terpuruk, memberikan batasan pada kenaikan harga emas.

Perhatian pasar kini juga tertuju pada pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve yang dijadwalkan minggu ini. Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga pada Desember semakin berkurang, dengan peluangnya kini hanya 55,7%, turun tajam dari 82,5% minggu lalu.

Menurut ANZ, meski ada kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga, ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta permintaan fisik yang kuat tetap menjaga sentimen positif pasar emas.

Sementara itu, sejumlah analis memperkirakan bahwa kebijakan tarif dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, dapat meningkatkan volatilitas pasar global, yang berpotensi mendorong inflasi dan membatasi ruang bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Emas tetap dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi, meskipun kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Di sisi lain, harga logam lainnya mengalami penurunan. Perak spot turun 0,6% menjadi US$31,03 per ons, platinum turun 1,6% menjadi US$958,79, dan paladium terkoreksi 1,5% menjadi US$1.019,23.

Artikel Terkait

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

Harga Minyak Turun, Pasar Waspadai Kenaikan Produksi OPEC+ dan Ancaman Trump ke India

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Melesat 2%, Investor Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga Lebih Cepat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat tajam pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru