STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), emiten BUMN jalan tol mencatat total pendapatan sebesar Rp28,70 triliun pada 2024. Angka ini naik 34,64% dibandingkan total pendapatan Rp21,32 triliun pada 2023.
Menurut laporan keuangan JSMR per Desember 2024 yang diumumkan Senin (03/3/2025), pendapatan JSMR ini berasal dari pendapatan tol yang naik 23,15% dari Rp13,95 triliun menjad Rp17,18 triliun. Berikut sektor konstruksi meningkat 73,4% dari Rp5,75 triliun menjadi Rp9,97 triliun. Sedangkan pendapatan usaha lainnya turun 4,94% dari Rp1,62 triliun menjadi Rp1,54 triliun pada 2024.
Seiring pendapatan, total beban JSMR juga meningkat 40,6% dari Rp12,36 triliun menjadi Rp17,38 triliun. Kendati begitu, laba bruto JSMR mengalami peningkatan 26,34% dari Rp8,96 triliun menjadi Rp11,32 triliun pada 2024.
Akan tetapi, beban umum dan administrasi naik 14,93% dari Rp2,01 triliun menjadi Rp2,31 triliun. Hal ini menyebabkan laba usaha JSMR turun 15,8% menjadi Rp9,53 triliun dari Rp11,32 triliun. Selain itu, biaya keuangan naik 12,26% dari Rp3,59 triliun menjadi Rp4,03 triliun. Akibatnya, laba sebelum pajak JSMR tergerus 27,24% menjadi Rp5,77 triliun dari Rp7,93 triliun.
Alhasil, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk turun 33,24% menjadi Rp4,53 triliun (Rp624,92 per saham), dari tahun 2023 yang mencapai sebesar Rp6,79 triliun (Rp936,03 per saham).
Dari sisi neraca keuangan, JSMR membukukan total aset Rp140,72 triliun per akhir Desemeber 2024 atau meningkat 8,83%. Sementara liabilitas justru turun 7,98% menjadi Rp83,18 triliun, Sedangkan ekuitas tembus Rp57,54 triliun atau tumbuh 47,88%. Adapun arus kas setara kas JSMR per 31 Desember 2024 tercatat Rp4,81 triliun, naik 8,37% dari Rp4,43 triliun per 31 Desember 2023.