Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Kinerjanya Gemilang, Pendapatan dan Laba CBDK Kompak Naik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), emiten di bidang pembangunan perumahan (real estate) yang sahamnya baru dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Inndonesia (BEI) pada 13 Januari 2025 membukukan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024.

Menurut laporan keuangan CBDK per Desember 2024 yang diumumkan, Senin (03/3/2025), laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp924,76 miliar (Rp181,25 per saham) pada 2024, naik 59,8% dari Rp578,55 miliar (Rp113,40 per saham).

Peningkatan laba ini seiring kenaikan pendapatan neto CBDK sebesar 15,4% dari Rp1,95 triliun di tahun 2023 menjadi Rp2,25 triliun pada tahun 2024. Pendapatan CBDK terutama berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp2,24 triliun, naik dari Rp1,94 triliun. Pendapatan sewa lahan tumbuh dari Rp354,25 juta menjadi Rp1,01 miliar. Sedangkan pendapatan lainnya turun menjadi Rp6,18 miliar dari sebelumnya Rp9,05 miliar.

Perseroan mampu mencatat laba buro sebesar Rp1,272 triliun pada 2024, naik 28,87% dari Rp986,87 miliar pada 2023, kendati beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 1,03% dari Rp966,62 miliar menjadi Rp976,61 miliar.

Selain itu, beban umum dan administrasi CBDK turun 1,23% dari Rp105,60 miliar menjadi Rp104,30 miliar. Beban penjualan turun 7,58% dari Rp43,14 miliar menjadi Rp39,87 miliar. Beban keuangan berkurang 56,24% dari Rp64,41 miliar menjadi Rp29,87 miliar. Beban pajak juga turun 22,3% dari Rp77,22 miliar menjadi Rp60,03 miliar. Hal ini mendorong laba sebelum pajak CBDK naik 34,3% dari Rp826,44 miliar menjadi Rp1,109 triliun pada 2024.

Dari sisi neraca keuangan, CBDK membukukan total aset Rp19,09 triliun per akhir Desemeber 2024, naik 11,07% dari Rp17,09 triliun per 31 Desember 2023. Liabilitas naik 14,24% menjadi Rp10,75 triliun dari Rp9,41 triliun. Sementara ekuitas naik 8,5% dari Rp7,68 triliun menjadi Rp8,33 triliun. Adapun arus kas setara kas CBDK per 31 Desember 2024 tercatat Rp3,457 triliun per 31 Desember 2024, meningkat 1.100,35% dari Rp287,86 miliar per 31 Desember 2023.

Artikel Terkait

Dolar AS Pangkas Penguatan Usai Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi penguatannya...

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini