STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencetak laba Rp616,94 miliar (Rp259 per saham) pada semester I 2025, melonjak 106% dibandingkan Rp299,49 miliar (Rp126 per saham) pada periode sama tahun 2024.
Kenaikan laba tersebut, menurut laporan keuangan per Juni 2025 yang dipublikasikan Kamis 24 Juli 2025, terutama karena ditopang oleh pendapatan DCII yang mencapai Rp1,33 triliun pada semester I 2025, melejit sebesar 80,94% dari Rp737,30 miliar pada semester I 2024.
Pendapatan terbesar DCII sepanjang semester I 2025 terutama berasal dari jasa colokasi yakni sebesar Rp1,25 triliun, tumbuh 81,08% dari Rp690,46 miliar.
Lonjakan pendapatan disertai peningkatan beban pokok penjualan (BPP) DCII sebesar 69,47% menjadi Rp539,32 miliar pada semester I 2025, dari Rp318,23 miliar pada semester I 2024. Akan tetapi, laba kotor emiten data center tersebut melambung 89,65% jadi Rp794,79 miliar, dari Rp419,07 miliar di semester I 2024.
Di sisi lain, beban usaha DCII yang terdiri dari beban umum dan administrasi meningkat 26,79%, dari Rp39,82 miliar jadi Rp50,49 miliar di semester I 2025. Perseroan juga mencatat beban pemasaran dan beban operasi lain, masing-masing sebesar Rp1,83 miliar dan Rp965 juta pada semester 2025. Namun, laba usaha DCII melesat 96,85% jadi Rp741,62 miliar di semester I 2025.
Total aset DCI Indonesia (DCII) per Juni 2025 mencapai Rp5,57 triliun, naik 15,7% dari Rp4,82 triliun per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas emiten data center ini, masing-masing sebesar Rp1,95 triliun dan Rp4,62 triliun. (konrad)