Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Energi Mega Persada Catat Laba US$75,39 Juta, Naik 10,17% pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$75,39 juta (US$0,00304 per saham) pada 2024, naik 10,17% dibandingkan sebesar US$68,43 juta (US$0,00276 per saham) pada 2023.

Menurut laporan keuangan ENRG per Desember 2024 yang diumumkan, Selasa (25/3/2025), penjualan bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 11,09% dari US$420,77 juta pada 2023 menjadi US$467,42 juta.

Seiring penjualan, beban pokok penjualan naik 16,25% dari US$274,71 juta menjadi US$319,36 juta pada 2024. Meski begitu, laba bruto ENRG tetap tumbuh 1,37% dari US$146,06 juta pada 2023 menjadi US$148,06 juta pada 2024.

Manajemen ENRG memang mampu menekan beban usaha turun hingga 0,29% menjadi US$23,95 juta pada 2024 dari US$24,02 juta pada 2023. Hal ini menyebabkan laba usaha ENRG meningkat 1,70% dari US$122,04 juta pada 2023 menjadi US$124,11 juta pada 2024.

Akan tetapi, beban lain-lain neto ENRG meningkat 40,84% dari US$20,74 juta menjadi US$29,21 juta. Hal ini antara lain berasal dari kenaikan beban keuangan, yaitu dari US$22,39 juta menjadi US$38,21 juta. Rugi penurunan nilai meningkat dari US$2,53 juta menjadi US$9,66 juta pada 2024. Hal ini mengakibatkan laba sebelum pajak ENRG turun 6,32% dari US$101,30 juta pada 2023 menjadi US$94,90 juta pada 2024.

Perseroan tertolong oleh beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan neto ENRG turun 33,76% dari US$33,12 juta menjadi US$21,94 juta. Hal ini mampu mengangkat laba neto ENRG naik sebesar 7,03% dari US$68,17 juta pada 2023 menjadi US$72,96 juta pada 2024.

Dari sisi neraca, total aset ENRG naik 16,18% dari US$1,36 miliar per 31 Desember 2023 menjadi US$1,58 miliar per 31 Desember 2024. Total liabilitas naik dari US$783,65 juta menjadi US$926,11 juta. Perseroan mampu mengumpulkan ekuitas bersih US$657,14 juta per 31 Desember 2024, naik 12,3% dari US$585,10 juta per 31 Desember 2023.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru