STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), di bawah naungan induk PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), telah memperoleh perpanjangan kontrak selama dua tahun dari BHP dan Mitsubishi Alliance (BMA) untuk melanjutkan layanan operasional penambangan di Tambang Goonyella Riverside, Queensland, Australia.
Kontrak itersebut akan memperkuat kemitraan jangka panjang antara BUMA Australia dan BMA, sekaligus menegaskan komitmen terhadap keunggulan operasional. Adapun, kontribusi pada pengembangan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional tetap menjadi fokus utama BUMA Australia.
Johan Ballot, CEO BUMA Australia, menyatakan, perpanjangan kontrak ini menegaskan hubungan jangka panjang Perseroan dengan BMA serta kepercayaan kuat yang telah dibangun bersama mitra joint venture-nya.
“Perpanjangan kontrak ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kami untuk tumbuh dan memperkuat komitmen kami dalam memberikan hasil yang aman dan berkualitas tinggi, sekaligus semakin memantapkan reputasi kami sebagai penyedia jasa pertambangan terpercaya di Australia,” ungkapnya.
Sejak 2022, jelas Johan, BUMA Australia telah menyediakan tenaga kerja, pengawasan, keahlian teknis, dan layanan alat berat untuk mendukung kegiatan pre-strip dan penambangan batu bara di Tambang Goonyella Riverside.
Selain menjalankan peran operasional, perusahaan juga terus menunjukkan komitmennya terhadap wilayah Isaac dengan menciptakan lapangan kerja lokal dan mendukung berbagai inisiatif utama masyarakat. Melalui beragam upaya ini, BUMA Australia terus memainkan peran penting dalam mendorong pengembangan komunitas dan pertumbuhan ekonomi regional.
“Kami tetap fokus mendukung operasional BMA sambil terus berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat setempat,” katanya.
Johan menambahkan, perpanjangan kontrak di Goonyella semakin memperkuat rekam jejak solid BUMA Australia serta kehadirannya yang terus berkembang di sektor pertambangan Australia.
Tahun lalu, lanjutnya, BUMA Australia telah memperoleh sejumlah kontrak penting, termasuk kontrak dari Blackwater Operations Pty Ltd, anak perusahaan Whitehaven Coal Mining Limited, untuk layanan penambangan pre-strip di Tambang 2 Blackwater, serta perpanjangan kontrak senilai AUD400 juta dengan TEC Coal Pty Ltd untuk melanjutkan operasional di Tambang Meandu.
Pencapaian ini, demikian Johan, mencerminkan fokus strategis Grup dalam memperkuat kehadirannya, sekaligus konsisten menghadirkan keunggulan operasional dan menerapkan standar keselamatan tertinggi.
Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group mengatakan, keberhasilan berkelanjutan BUMA Australia di sektor pertambangan Australia menegaskan keunggulan operasional Grup dan komitmen kuat terhadap bisnis jasa pertambangan inti Perusahaan di Indonesia dan Australia — dua yurisdiksi batu bara terkemuka di dunia.
“Perpanjangan kontrak dengan BMA ini mencerminkan kapabilitas dan kinerja kami sebagai operator pertambangan terkemuka di kedua negara. Kami berharap dapat mempertahankan momentum ini dan terus mengejar peluang pertumbuhan ke depan,” ujarnya. (konrad)