STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan tiga anak usahanya, yakni PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS), dan PT Sinar Eka Selaras (SES), menandatangani perubahan perjanjian kredit dengan PT Bank Permata Tbk (BNLI) pada 27 Agustus 2024. Perjanjian ini sehubungan dengan penambahan dan perpanjangan jangka waktu kredit.
Berdasarkan perjanjian tersebut, ERAA, TAM, PPS, dan SES sepakat untuk mengubah limit fasilitas kredit dengan menambah jumlah pinjaman sebesar US$2,4 juta. Dengan demikian, total kredit bertambah, dari US$2,6 juta menjadi US$5 juta. Selain itu, ERAA, TAM, PPS, dan SES juga sepakat memperpanjang periode perjanjian pinjaman yang berlaku sampai dengan 6 Juni 2027.
“Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh ERAA, TAM, PPS, dan SES untuk mendukung kebutuhan transaksi valas,” tulis Amelia Allen, Kepada Bidang Hukum dan Sekretaris Perusahaan ERAA dalam keterbukaan informas, Kamis (29/8/2024).
Menurut Amelia, penandatanganan perjanjian perpanjangan dan penambahan limit fasilitas kredit ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun Perseroan. Namun, lanjutnya, hal ini akan menambah kewajiban keuangan Anak Perusahaan yang sejalan dengan kinerja Perseroan secara grup.
Amelia menjelaskan, TAM, PPS, dan SES selaku debitur merupakan Perusahaan Terkendali dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung oleh Perseroan, masing masing sebesar 99,99%, 99,975%, dan 80% dimiliki oleh Perseroan.
ERAA membukukan penjualan sebesar Rp33,12 triliun pada semester I 2024, tumbuh 14,6% dari Rp28,89 triliun pada periode sama 2023. Dari penjualan tersebut, emiten distributor produk-produk telekomunikasi beraset Rp23,78 triliun per Juni 2024 itu meraih laba Rp523,57 miliar pada semester I 2024, naik 14,15% jika dibandingkan Rp458,66 miliar pada semester I 2023. (konrad)
