STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung percepatan program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Erick menyatakan, BUMN siap menjadi sistem pendukung utama agar program ini berjalan sukses.
“Visi Bapak Presiden jelas, bagaimana program tiga juta rumah harus sukses. Sekarang tinggal misinya yang ada di Pak Ara (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan saya di Kementerian BUMN sebagai supporting system,” ujar Erick usai rapat koordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Menurut Erick, percepatan program ini membutuhkan sinergi lintas kementerian dan kerja sama dengan sektor swasta. Ia mengapresiasi langkah cepat Maruarar yang menggandeng pelaku usaha untuk membantu BUMN mewujudkan proyek ini.
“Saya sudah berkali-kali sampaikan, kerja sama dengan kementerian terkait sangat penting. Apalagi dengan langkah Pak Ara yang cepat sekali bermanuver dan memberikan solusi, kami sebagai supporting system pemerintah merasa dimudahkan,” kata Erick.
Erick optimistis target tiga juta rumah bisa tercapai dengan dukungan BUMN, swasta, dan perbankan. Ia menyebut, pemerintah sedang membangun ekosistem pendanaan yang lebih terjangkau agar program ini semakin mudah direalisasikan.
“Tadi juga disampaikan bahwa para pengembang bekerja sama secara terbuka dengan Himbara dan Perumnas. Nanti juga akan didorong oleh Bank Indonesia agar aksesibilitas pendanaan lebih murah,” jelas Erick.
Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah menyiapkan lahan seluas 792 hektare untuk pembangunan 123 ribu rumah di lima lokasi. Ia juga menunjuk Perumnas sebagai Project Management Office (PMO) untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana.
“Kurang lebih 123 ribu rumah bisa dilakukan percepatannya. Sudah ada lima lokasi yang clean and clear, yang nanti akan kami dorong dan tinjau dalam waktu dekat,” tambahnya.
Erick juga menekankan pentingnya transparansi dalam kerja sama antara BUMN dan sektor swasta. Ia ingin memastikan proyek ini memiliki payung hukum yang jelas dan berjalan secara terbuka.
“Saya yakin dengan kerja sama yang solid, baik dengan swasta besar, menengah, kecil, maupun BUMN, target tiga juta rumah akan terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Erick.