Rabu, Agustus 20, 2025
29.8 C
Jakarta

Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank di 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN membuka tahun 2025 dengan arahan dan tantangan dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam Rapat Kerja (Raker) BTN 2025, Erick memberikan apresiasi atas transformasi BTN yang dinilai membawa kemajuan luar biasa.

“Saya harap BTN tidak berpuas diri. Kalau bisa, BTN menjadi megabank yang bisa memberikan solusi perumahan dan ekosistemnya. Ini akan jadi proposisi menarik di masyarakat. Jangan lelah bertransformasi karena transformasi tidak ada akhirnya,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (3/1).

Di depan jajaran Direksi, Komisaris, dan karyawan BTN, Erick memuji langkah transformasi BTN sejak 2019. Menurutnya, BTN menunjukkan banyak kemajuan signifikan, meski masih perlu terus berinovasi.

“Progresnya luar biasa. Transformasi BTN sangat baik, tapi jangan berpuas diri. Saya percaya BTN akan melangkah lebih pesat. Biasanya, yang besar sudah nyaman, tapi BTN berbeda,” tambahnya.

Erick juga memberikan tiga arahan utama untuk BTN. Pertama, meningkatkan kepercayaan publik. Erick menilai BTN sudah melakukan langkah nyata dengan memperbaiki tata kelola perusahaan.

Kedua, BTN harus memberikan solusi untuk masyarakat, terutama di sektor perumahan. Ketiga, membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis BTN di masa depan.

“Kepercayaan publik adalah kunci. Dengan tata kelola yang baik, saya yakin BTN bisa melangkah lebih jauh,” tukas Erick.

Erick Thohir juga mengapresiasi langkah BTN sebagai bank yang menyediakan solusi bagi masyarakat. BTN dianggap berhasil membangun persepsi dan menarik keterlibatan masyarakat melalui berbagai inovasi. Erick menilai, banyak bank hanya fokus menjual produk tanpa memberikan solusi nyata. Selain itu, masyarakat cenderung sulit mempercayai layanan bank, terutama di tengah maraknya informasi di media sosial.

“BTN sudah mulai membangun persepsi dan engagement. Perubahan logo dan outletnya bisa membuahkan kepercayaan sekaligus keterlibatan brand,” ujar Erick.

Erick juga memberikan beberapa saran untuk BTN, khususnya terkait ekosistem yang sedang digiatkan bank tersebut. BTN ingin membangun ekosistem yang menyediakan solusi untuk kebutuhan perumahan dan perlengkapannya. Erick menyarankan BTN menjalin kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki basis nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN). Kerjasama ini dapat mencakup pengelolaan gaji, pembayaran sekolah anak, hingga KPR.

“Pak Nixon bisa bekerjasama dengan bank-bank daerah seperti di Solo atau Banten. Sebagai bank, kita tidak bisa berdiri seperti menara gading, tetapi harus menjadi agregator,” pesan Erick.

Selain itu, Erick mendorong BTN mempererat kolaborasi dengan PT KAI untuk pengembangan perumahan dan dengan InJourney, induk usaha PT Angkasa Pura, untuk menyediakan solusi perumahan bagi pekerja di kawasan bandara.

“Ekosistem bertemu dengan ekosistem. Kita tidak harus selalu berada di front end. Kolaborasi dengan BPD, KAI, atau startup bisa mempercepat langkah karena waktu tidak pernah cukup,” kata Erick.

Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan visi baru BTN untuk periode 2025-2029 dalam Rapat Kerja 2025. Visi tersebut adalah menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia.” Visi ini lebih luas dibandingkan visi sebelumnya, yaitu menjadi “Bank KPR Terbaik di Asia Tenggara pada 2025.”

“Visi ini bukan hanya soal KPR. Kami ingin melayani kebutuhan keluarga secara menyeluruh. Mulai dari pembayaran listrik, air, hingga biaya sekolah, semuanya bisa dilakukan melalui BTN,” kata Nixon.

Untuk mencapai visi tersebut, BTN akan fokus memperkuat pendanaan yang berkelanjutan. Nixon menjelaskan, pendanaan menjadi tantangan besar di tengah mahalnya likuiditas akibat persaingan yang ketat di industri perbankan.

“Saat ini, biaya dana BTN masih yang tertinggi di antara bank Himbara. Kami berusaha menurunkannya, meski progresnya belum cukup cepat. Banyak inisiatif yang akan kami lakukan, seperti digitalisasi, peningkatan layanan, dan penguatan funding,” jelas Nixon.

Nixon berharap BTN dapat meningkatkan proporsi dana murah (current account saving account/CASA) menjadi lebih dari 54%. Upaya ini dilakukan dengan menggenjot perolehan dana ritel melalui berbagai strategi, termasuk transformasi digital. BTN telah berhasil mentransformasi layanan mobile banking menjadi Bale by BTN. Selanjutnya, BTN berencana mengubah lebih banyak kantor cabang menjadi digital store untuk meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.

“Di digital branch, kami menggabungkan fungsi teller dan customer service. Dengan begitu, kami dapat menghemat tenaga kerja dan mengalihkannya menjadi sales officer atau operations. Kami berharap langkah ini dapat mengubah wajah BTN yang selama ini dianggap ketinggalan dalam digitalisasi. Kami ingin masyarakat memiliki pandangan baru terhadap BTN, sehingga perolehan dana masyarakat dapat terus berkelanjutan,” ujar Nixon.

Nixon juga menyebutkan bahwa BTN telah melakukan transformasi menyeluruh di seluruh aspek bisnis dan operasional dalam lima tahun terakhir. Langkah ini mencakup penguatan tata kelola yang baik (good corporate governance) serta pengembangan inovasi di bidang keberlanjutan (sustainability).

Kinerja bisnis BTN selama lima tahun terakhir terus meningkat secara konsisten. Nixon optimistis aset BTN dapat menembus Rp500 triliun pada 2025. Saat ini, total aset BTN sudah mencapai Rp470 triliun, didorong oleh program Satu Juta Rumah yang digagas pada era Presiden Joko Widodo.

Dengan berbagai upaya transformasi yang terus dilakukan, Nixon yakin BTN siap mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat melalui Program 3 Juta Rumah. “Saat ini, BTN mencatat ada 632.000 unit di management stock. Kami berharap angka ini dapat membantu pemerintah mewujudkan Program 3 Juta Rumah untuk Indonesia Maju,” tambah Nixon.

Artikel Terkait

Tumbuh 41,6%, Laba Emiten Rumah Sakit (SILO) Rp476,41 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), ...

Dolar AS Bergerak Variatif, Pasar Tunggu Sinyal dari Jackson Hole

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Transaksi Harian 7 Juta Kali, SeaBank Kantongi Laba Rp214 Miliar di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Seabank Indonesia mencatat kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru