Jumat, November 28, 2025
30.8 C
Jakarta

Full Senyum! Bursa Asia Kompak Menghijau, Investor India Panen Besar

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik berakhir menguat pada perdagangan Kamis (26/11/2025) waktu setempat. Kenaikan ini mengekor tren positif dari Wall Street yang didorong oleh kebangkitan saham teknologi dan harapan pemangkasan suku bunga.

Mengutip CNBC International, sorotan utama hari itu tertuju pada pasar saham India. Indeks acuan di negara tersebut berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Gairah investor di sana sedang memuncak.

Indeks Nifty 50 tercatat menyentuh angka 26.284,2. Sementara itu, indeks BSE Sensex melesat hingga mencapai level 86.026,18. Kedua indeks ini terakhir kali mencicipi rekor tertinggi pada September 2024 lalu.

Kabar bahagia juga datang dari Jepang. Indeks acuan Nikkei 225 ditutup melonjak 1,23% ke posisi 50.167,1. Indeks Topix juga ikut merangkak naik sebesar 0,39% menjadi 3.368,57.

Sektor teknologi menjadi pahlawan bagi bursa Jepang. Saham-saham unggulan di sektor ini mengalami kenaikan signifikan. Advantest tercatat naik 4,88%, sementara konglomerat teknologi SoftBank Group melambung 3,57%. Produsen alat semikonduktor Lasertec juga mencatatkan kenaikan 4,6%.

Tren positif turut dirasakan di Korea Selatan. Indeks Kospi naik 0,66% ke level 3.986,91. Indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq juga menguat tipis 0,31% menjadi 880,06.

Di tengah pergerakan pasar, Bank of Korea mengambil keputusan penting. Bank sentral tersebut menahan suku bunga acuan di level 2,5%. Keputusan ini sudah diprediksi sebelumnya dan menjadi kali keempat berturut-turut suku bunga ditahan.

Langkah ini diambil di tengah kondisi mata uang lokal yang melemah. Won Korea diketahui telah jatuh ke level terendah terhadap dolar AS sejak April dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, pasar perumahan yang memanas juga menjadi pertimbangan.

Beralih ke Australia, indeks ASX/S&P 200 naik tipis 0,13% dan berakhir di angka 8.617,3. Namun, pasar China dan Hong Kong cenderung stagnan. Indeks Hang Seng Hong Kong dan CSI 300 China daratan ditutup datar masing-masing di 25.945,93 dan 4.515,4.

Data ekonomi terbaru dari China juga menjadi perhatian investor. Keuntungan industri di negara tersebut pada bulan Oktober anjlok cukup dalam.

“Keuntungan industri China pada bulan Oktober anjlok 5,5% dari tahun sebelumnya,” tulis laporan data pemerintah yang dirilis hari Kamis.

Secara akumulatif, keuntungan selama 10 bulan pertama tahun ini hanya naik 1,9% secara tahunan. Angka ini melambat jika dibandingkan dengan kenaikan 3,2% pada periode Januari hingga September.

Sentimen global minggu ini memang sangat dipengaruhi oleh pasar Amerika Serikat. Indeks utama di sana mencatat kenaikan empat hari berturut-turut. Harapan akan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Desember semakin kuat.

Alat CME FedWatch menunjukkan optimisme pasar yang tinggi. Investor melihat peluang sebesar 85% untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase pada bulan Desember. Angka ini naik tajam dari hanya 30% pada minggu lalu.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Libur Thanksgiving, Investor Siap “Gaspol” Besok Pagi

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street tutup...

Isu Akuisisi Bikin Saham Puma Terbang 18%, Bursa Eropa Selamat dari Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Wall Street Menguat Empat Hari Beruntun Menjelang Thanksgiving, Saham Teknologi Rebound

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru