STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan bahwa selama tahun 2024, ada puluhan ribu rekening yang diduga terlibat dalam aktivitas mencurigakan. Sebagian besar digunakan untuk deposit perjudian online dan tindak pidana lainnya seperti penipuan dan perdagangan narkotika.
“Pada tahun 2024 terdapat lebih dari 28.000 rekening yang berasal dari jual beli rekening yang digunakan untuk deposit perjudian online,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dalam keterangan resmi dikutip Senin (19/5/2025).
Ivan menjelaskan, banyak rekening tidak aktif atau dormant yang ternyata dikendalikan oleh pihak lain. Rekening dormant adalah rekening yang sudah lama tidak dipakai untuk transaksi seperti tarik tunai, setor tunai, atau transfer.
Menurut Ivan, kondisi ini sangat rawan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal. Maka dari itu, PPATK menghentikan sementara transaksi di rekening dormant sesuai dengan kewenangan berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010.
“Langkah ini merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme yang dilakukan oleh PPATK dan stakeholder lainnya dan juga sebagai bagian dari upaya PPATK dalam melindungi kepentingan umum serta menjaga integritas sistem keuangan Indonesia. Penghentian sementara transaksi rekening dormant bertujuan memberikan perlindungan kepada pemilik rekening serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ivan.
Nasabah yang rekeningnya terkena penghentian sementara tetap punya hak penuh atas dananya. Mereka bisa mengajukan reaktivasi dengan datang langsung ke cabang bank masing-masing dan mengikuti prosedur yang berlaku. Selain itu, nasabah juga bisa menghubungi PPATK untuk mendapat informasi soal status rekeningnya.
Ada beberapa langkah yang disarankan agar rekening tetap aman. Pertama, tutup rekening yang sudah lama tidak aktif. Kedua, jangan pernah berikan data pribadi kepada orang asing. Ketiga, segera lapor ke bank atau aparat hukum jika tiba-tiba menerima transfer dari rekening yang tidak dikenal.
Penghentian sementara ini juga jadi bentuk pemberitahuan kepada nasabah soal status rekening dormant mereka. Selain itu, informasi ini bisa diteruskan kepada ahli waris atau pimpinan perusahaan jika rekening milik korporasi dan tidak diketahui keberadaannya.
PPATK menegaskan komitmennya untuk terus menjaga sistem keuangan yang bersih, transparan, dan aman agar kepercayaan publik terhadap sektor keuangan nasional tetap terjaga.