Jumat, Agustus 8, 2025
33.3 C
Jakarta

Gembok Dibuka, Saham Garuda Indonesia Naik 4,90% pada Perdagangan Sesi I

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) Setelah lebih dari satu setengah tahun digembok, akhirnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terhitung sejak sesi I perdagangan Selasa, 3 Januari 2023. Dengan pencabutan suspensi ini, seluruh efek GIAA sudah bisa diperdagangan di seluruh pasar.

Saham GIAA dibuka pada harga Rp204, kemudian menyentuh level kenaikan tertinggi sebesar 9,8% ke 224 per unit, sebelum ditutup di harga Rp214 per unit atau naik Rp10 (4,90%) pada sesi I, Selasa (3/1).

Menurut data StockWatch, pada sesi pertama perdagangan, saham GIAA berada pada rentang harga Rp190-224 per unit. Pada sesi I, volume saham GIAA yang ditransaksikan mencapai 159,837 juta saham senilai Rp35,153 miliar dengan frekuansi perdagangan sebanyak 10.029 kali.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A, menyatakan pembukaan suspensi saham GIAA dilakukan antara lain berdasarkan:

  1. Surat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. GARUDA/JKTDZ/22065/2022 tanggal 30 Desember 2022 perihal Laporan Informasi atau Fakta Material
  1. Surat Perseroan No. GARUDA/JKTDZ/22063/2022 tanggal 30 Desember 2022 perihal Penyampaian Keterbukaan Informasi atas Transaksi Material
  1. Surat Perseroan No. GARUDA/JKTDZ/22062/2022 tanggal 30 Desember 2022 perihal Laporan Informasi atau Fakta Material
  1. Surat Perseroan No. GARUDA/JKTDZ/21802/2022 tanggal 25 Oktober 2022 perihal Laporan Informasi atau Fakta Material PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan pengakhiran Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Perseroan
  1. Surat Perseroan No. GARUDA/JKTDZ/21780/2022 tanggal 22 Oktober 2022 perihal Laporan Hasil Public Expose Insidentil
  1. Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00011/BEI.PP2/06-2021 tanggal 18 Juni 2021 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Berdasarkan enam poin di atas, Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek GIAA di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari Selasa, tanggal 3 januari 2023. “Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan Keterbukaan Informasi yang disampaikan perseroan,” tulisnya, pada Rabu, 3 Januari 2023.

Sebelumnya, BEI melakukan penghentian perdagangan (suspensi) saham GIAA sejak sesi I perdagangan efek pada 18 Juni 2021. Ini disebabkan oleh penundaan pembayaran kupon sukuk global. Namun, GIAA mampu merampungkan proses restrukturisasi kinerja usaha yang terus diintensifkan sejak akhir 2021.

Perampungan restrukturisasi tersebut salah satunya ditandai dengan diterbitkannya surat utang baru dan sukuk baru pada 28 dan 29 Desember 2022. Hal ini sebagai rangkaian akhir dari aksi korporasi strategis yang dilaksanakan GIAA untuk mencapai tanggal efektif berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Juni 2022 yang lalu.

Artikel Terkait

Intiland (DILD) Perkuat Kinerja Keuangan, Intip Strategi Efisiensi Perseroan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development...

IHSG Sesi I Naik 0,78% ke 7.548,720, Diungkit Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

IHSG Pagi Ini ke 7.561,474, Naik 0,95% Diungkit Saham BREN, CUAN,BBCA, UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru