STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD) sebanyak 1,566 miliar saham dengan nominal Rp10 per unit.
Shinta D.U. Siringoringo, Legal manager & Corporate Secretary ESSA mengemukakan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1), jumlah saham PMT HMETD ESSA maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Penambahan modal emiten di bidang usaha industri pemurnian dan pengolahan gas bumi ini akan dilaksanakan pada 17 Februari 2023. “Rencana ini akan dimintakan persetujuan para pemegang saham ESSA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2023,” katanya.
Menurut Shinta, dana yang diperoleh dari PMT HMETD akan digunakan untuk meningkatkan investasi pada anak usaha, yaitu PT Panca Amara Utama (PAU) dengan membeli 233.020 saham PAU yang dimiliki oleh Chander Vinod Laroya (CVL) dan Garibaldi Thohir (GT). “CVL merupakan pemegang saham pengendali dan Presiden Direktur Perseroan,” katanya.
Shinta menambahkan, pertimbangan dan alasan dilakukannya penambahan modal dengan CVL dan GT yang merupakan pihak terafiliasi dibandingkan dengan apabila dilakukan bukan oleh pihak terafiliasi dikarenakan pemegang saham terafiliasi bersedia untuk menjual sahamnya di PAU kepada Perseroan.