Jumat, Desember 12, 2025
30.4 C
Jakarta

Gencarkan Ekspor Minuman Walet, Bos RLCO Pasang Target Pendapatan Rp 700 Miliar Tahun Depan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) —PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) tancap gas usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang dikenal dengan produk Realfood ini memasang target kinerja ambisius untuk tahun depan. Fokus utama perusahaan adalah ekspansi pasar ekspor melalui produk hilirisasi sarang burung walet.

Direktur Utama RLCO, Edwin Pranata, menjelaskan strategi perusahaan yang tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah. RLCO akan mengirimkan produk minuman olahan sarang burung walet dengan merek baru, Reloaji, ke pasar internasional.

“Jadi betul untuk ekspor yang disebut di prospektus itu adalah bukan sarang burung olahan yang masih mentah tetapi kita memang berencana untuk melakukan ekspansi melalui entitas anak mengekspor produk yang sudah jadi, yaitu salah satunya adalah yang minuman sarang burung walet,” ujar Edwin di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/12/2025).

CFO RLCO, Dwiadi Prastian Hadi, membeberkan target keuangan perusahaan. Dana hasil IPO akan digunakan untuk menggenjot utilisasi pabrik yang saat ini masih di bawah 50%. Peningkatan produksi diharapkan dapat mendongkrak pendapatan dan laba perusahaan secara signifikan.

“Diharapkan nanti dengan adanya penambahan dana IPO ini kita bisa meningkatkan produksi sudah di atas 60% sehingga untuk kemampuan labanya kita bisa meningkat antara 75 sampai 80%,” kata Dwiadi.

Untuk tahun ini, RLCO menargetkan pendapatan bersih atau net revenue di kisaran Rp 600 miliar. Laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 30 miliar hingga Rp 35 miliar. Target lebih tinggi dipasang untuk tahun 2026.

“Tahun depannya kita omzetnya mungkin sudah sekitar Rp 700-an (miliar). Profit-nya sekitar Rp 40 miliar,” ungkap Dwiadi.

Strategi utama pencapaian target ini adalah diversifikasi pasar ekspor. RLCO membidik Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat sebagai tujuan utama. Vietnam sudah mulai dijajaki pada kuartal IV tahun ini, disusul Thailand pada kuartal I tahun depan, dan Amerika Serikat pada kuartal IV tahun depan. Selain itu, Filipina juga masuk dalam radar ekspansi.

“Untuk itu memang ini sekarang kita sedang mengawali untuk memperkenalkan produk dengan merek yang nanti akan dipasarkan perseroan di luar. Jadi kita tidak hanya lagi nanti bergantung dengan ekspor daripada bahan setengah jadi,” tambah Edwin.

Kontribusi ekspor terhadap total pendapatan RLCO saat ini sudah mencapai lebih dari 80%. Dengan adanya pasar baru, kontribusi ini diharapkan tetap terjaga di level tinggi namun dengan basis pasar yang lebih luas. Pasar baru diprediksi menyumbang sekitar 10% dari total pendapatan tahun depan.

RLCO juga menggandeng mitra strategis untuk memuluskan langkah ekspansi. Salah satunya adalah TikTok Shop. Kerjasama ini bertujuan membantu penetrasi produk ke pasar Asia Tenggara. Kementerian Perdagangan juga turut mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari program “Local to Global”.

“Kebetulan memang sekitar satu minggu yang lalu itu kami dari brand Realfood dan juga dari TikTok Shop dan juga Kementerian Perdagangan kita menjadi salah satu brand yang dijadikan pilot,” jelas Edwin.

Terkait persaingan dengan emiten sejenis, Edwin menegaskan posisi RLCO sebagai perusahaan yang memiliki ekosistem lengkap dari hulu ke hilir. Transformasi menjadi perusahaan kesehatan konsumen membuat RLCO tidak hanya terpaku pada satu jenis bahan baku saja.

“Kita adalah perusahaan yang tadi disebutkan bertransformasi menjadi perusahaan kesehatan konsumen. Jadi kita bukan cuman saja berfokus ke depannya terhadap pada satu bahan,” pungkasnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Awas! 4 Saham Ini Bergerak Liar di Luar Kebiasaan, Bursa Beri Peringatan 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyalakan...

Gelontorkan Dana Rp125,93 Miliar, Karya Pacific Investama Caplok 4,03% Saham IATA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Karya Pacific Investama, salah satu pemagang saham...

IHSG Pagi Ini Geser ke Zona Merah, Turun 0,24% Dipicu Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru