STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) menatap masa depan dengan penuh optimisme. Meskipun laba tahun lalu turun 15% menjadi Rp79,58 miliar, perusahaan tetap yakin bisa mencatatkan pertumbuhan lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Direktur Utama GUNA, Ivan Cokro Saputra, mengungkapkan bahwa penurunan laba dari Rp94,81 miliar tahun sebelumnya disebabkan oleh naiknya beban penjualan, umum, dan administrasi. Meski begitu, langkah strategis telah diambil.
“Atas kondisi di atas kami telah melakukan berbagai strategi di antaranya dengan agresif membuka pasar baru dan Perseroan terus berinovasi untuk menciptakan produk–produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada semua pelanggan. Untuk itu kami optimistis ke depan kami akan mulai mencatatkan pertumbuhan,” ujar Ivan usai RUPST 2024, Kamis (22/5/2025).
GUNA merupakan salah satu produsen makanan dan kacang-kacangan berkualitas di Indonesia. Perusahaan ini dikenal lewat merek Almonesia dan John Farmer.
Ivan menyebut GUNA melihat peluang besar di sektor makanan dan minuman. Sepanjang 2024, industri ini diperkirakan tumbuh 10,17% meski ekonomi Indonesia melambat 5,03% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, kinerja keuangan GUNA menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Aset perusahaan mencatat CAGR 29%, sementara ekuitas tumbuh 23,45%. Namun, liabilitas juga meningkat dengan CAGR 44,93% karena penggunaan fasilitas kredit impor dari HSBC.
Peningkatan aset dan ekuitas di 2024 ditopang oleh dana hasil IPO dan naiknya piutang usaha. Penjualan juga tumbuh dengan CAGR sebesar 3,06%.
Produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai bahan baku utama di berbagai industri makanan, minuman, horeka, dan bakery.
GUNA juga menjalin kerja sama B2B dengan sejumlah perusahaan besar seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang dipasarkan menggunakan merek mitra bisnis Perseroan, sebagai contoh Perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” kata Ivan.
Berdasarkan data dari situs Indomaret, per Februari 2024 jumlah gerai Indomaret mencapai 22.414. GUNA menyimpulkan bahwa jaringan distribusinya untuk produk makanan kemasan berbahan dasar kacang almond saat ini merupakan yang terluas.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024 yang telah diaudit, GUNA mencatat penjualan sebesar Rp1,44 triliun. Pendapatan ini berasal dari penjualan induk perusahaan serta dua anak usaha: PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.
PT Mitrapack Eramandiri bergerak di bidang manufaktur barang konsumen berdasarkan kontrak pasokan dengan mitra bisnis. Sementara itu, PT Cubic Indonesia fokus pada teknologi dekorasi cubic printing untuk industri otomotif, elektronik, dan peralatan rumah tangga.