STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia anjlok pada penutupan perdagangan hari Selasa (17/9/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (18/9/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury, yang membuat investor semakin cemas menjelang pengumuman suku bunga dari Federal Reserve minggu ini.
Mengutip CNBC International, emas spot terpantau turun 0,5%, menjadi US$2.569,43 per ounce, setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.589,59 per ounce. Kontrak emas berjangka AS juga ikut turun 0,6%, ditutup di level US$2.592,40 per ounce.
Fokus pasar saat ini adalah keputusan penting yang akan diumumkan Federal Reserve pada hari Rabu. Berdasarkan alat CME FedWatch, ada kemungkinan 63% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, naik dari 34% pada minggu lalu. Jika benar, ini akan menjadi pemotongan pertama sejak tahun 2020.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengungkapkan bahwa beberapa investor khawatir jika The Fed hanya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. “Pemangkasan kecil ini mungkin tidak cukup memberikan insentif untuk membeli emas,” ujar Melek.
Goldman Sachs sebelumnya sudah memperingatkan potensi penurunan harga emas dalam jangka pendek, namun mereka tetap optimis dengan proyeksi jangka panjang. “Kami menargetkan harga emas mencapai US$2.700 per ounce pada awal 2025,” sebut laporan tersebut.
Pemotongan suku bunga yang lebih rendah biasanya membuat biaya peluang dalam memegang emas lebih kecil, sehingga meningkatkan minat investor untuk membeli aset tersebut. Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, menambahkan, “Jika suku bunga turun, permintaan untuk ETF berbasis emas bisa meningkat, terutama dari manajer aset di kawasan Barat.”
Selain itu, laporan tak terduga mengenai kenaikan penjualan ritel AS di bulan Agustus juga menekan harga emas. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih kuat sepanjang kuartal ketiga.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$30,71 per ounce, sementara platinum naik tipis 0,2% ke US$982,30 per ounce. Palladium melonjak 3,5%, mencapai US$1.113,94 per ounce.