STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melemah pada penutupan perdagangan Jumat (30/5/2025) waktu setempat, atau Sabtu pagi (31/5/2025) WIB. Penurunan ini dipicu penguatan dolar AS dan respons pasar terhadap isu tarif.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot turun 0,7% ke US$3.293,59 per ons troi pada pukul 14.26 waktu AS Timur atau sekitar pukul 18.26 GMT. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah merosot 1,9%.
Kontrak emas berjangka AS juga ikut terkoreksi. Harganya turun 0,9% dan ditutup di level US$3.315,40 per ons troi.
Kenaikan nilai dolar AS turut menekan harga emas. Indeks dolar naik tipis 0,1%. Kenaikan ini membuat emas jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pelemahan emas terjadi usai keputusan pengadilan banding federal AS. Pengadilan tersebut memutuskan untuk kembali memberlakukan tarif impor yang sebelumnya dibatalkan.
Tarif itu adalah kebijakan lama dari Presiden Donald Trump. Sehari sebelumnya, pengadilan perdagangan sempat membatalkannya karena dianggap melebihi kewenangan.
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, menyebut harga emas sedang terkoreksi dari posisi tertinggi. Ia menyebut saat ini emas masuk fase konsolidasi.
Menurutnya, tekanan terhadap emas masih ada. Permintaan aset aman sedang berkurang. Namun ia memperkirakan akan ada dorongan besar dari kebijakan Trump. Hal ini bisa kembali mendongkrak harga emas.
Dari sisi data ekonomi, inflasi AS tercatat naik 2,1% secara tahunan pada April. Angka ini sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,2%.
Data inflasi ini memicu harapan baru dari pasar. Banyak yang memprediksi bank sentral AS akan memangkas suku bunga pada September.
Harga emas cenderung menguat saat inflasi tinggi dan suku bunga rendah. Selain itu, emas juga diburu saat ketidakpastian meningkat.
Emas sempat mencetak rekor tertinggi di level US$3.500,05 per ons troi pada April lalu. Namun sejak itu, harganya terus terkoreksi.
Di India, permintaan emas fisik juga melemah pekan ini. Kenaikan harga dan berakhirnya musim pernikahan membuat pembeli menahan diri.
Logam mulia lain juga ikut turun. Harga perak spot turun 1,2% menjadi US$32,94 per ons. Platinum melemah 2,5% ke US$1.055,05. Paladium terkoreksi 0,6% ke US$967,30.