Rabu, Oktober 8, 2025
29.9 C
Jakarta

Harga Emas Dunia Tergelincir Usai Sentuh Rekor, Pernyataan The Fed Tekan Harga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun hampir 1% pada perdagangan Kamis (2/10/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (3/10/2025) WIB. Penurunan ini terjadi setelah sempat menyentuh rekor tertinggi. Tekanan muncul usai Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Lorie Logan, menyerukan sikap hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Mengutip CNBC International, harga emas spot melemah 0,5% menjadi US$3.845,78 per ons pada pukul 14.15 waktu New York. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,8% lebih rendah di US$3.868,1 per ons.

Sementara itu, indeks dolar AS bergerak tipis melemah dan bertahan di dekat posisi terendah satu pekan.

Data ekonomi AS juga memberi warna pada pergerakan pasar. Laporan Rabu menunjukkan jumlah tenaga kerja sektor swasta turun 32.000 pada September setelah penurunan 3.000 di Agustus.

Kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, menilai sentimen investor masih positif terhadap emas. “Secara keseluruhan, dolar yang lebih lemah, data ekonomi yang lemah seperti yang terlihat pada laporan ADP kemarin, dan penutupan pemerintah terus menarik minat investor yang ingin ikut dalam momentum ini,” ujarnya.

Pemerintah Amerika Serikat menutup sebagian besar operasionalnya. Kondisi ini bisa mengancam ribuan pekerjaan dan berpotensi menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan tenaga kerja non-pertanian (NFP) yang dijadwalkan Jumat.

Tren pasar saat ini juga menunjukkan keyakinan kuat terhadap penurunan suku bunga. Alat CME FedWatch mencatat pelaku pasar hampir pasti memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 basis poin bulan ini.

Emas kerap menjadi pilihan investasi saat terjadi ketidakpastian geopolitik maupun ekonomi. Logam mulia ini semakin diminati di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Goldman Sachs tetap menempatkan emas sebagai rekomendasi komoditas paling kuat. Dalam catatannya pada Rabu, bank investasi ini menyebut, “Risiko kenaikan terhadap proyeksi harga emas US$4.000 per ons pada pertengahan 2026 dan US$4.300 per ons pada Desember 2026 semakin besar karena posisi spekulatif dan lonjakan kepemilikan ETF di Barat.”

Dukungan tambahan datang dari peningkatan kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia. Kepemilikan naik 0,59% dari Selasa menjadi 1.018,89 ton metrik, tertinggi sejak Juli 2022.

Artikel Terkait

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $3.900 per Ons, Pasar Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru