STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas turun tajam pada penutupan perdagangan Selasa (17/12/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (18/12/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan oleh menguatnya dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS. Investor kini menunggu keputusan penting dari rapat The Fed terkait suku bunga.
Mengutip CNBC International, harga emas spot melemah 0,3% ke level US$2.644,84 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS juga turun 0,3% menjadi US$2.661,00 per ons.
Kenaikan dolar AS sebesar 0,1% membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Selain itu, imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai level tertinggi dalam empat minggu terakhir, semakin menekan harga emas.
Kini, perhatian investor tertuju pada rapat The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu ini. Namun, fokus juga pada proyeksi ekonomi terbaru dan dot plot The Fed. Hal ini dapat mengubah harapan pasar terhadap jalur suku bunga hingga 2025 dan 2026.
“Pertanyaannya, apakah The Fed akan lebih hawkish atau dovish daripada yang diperkirakan pasar? Mengingat kondisi politik, banyak yang berharap The Fed akan lebih hati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com.
Alat FedWatch dari CME menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat ini mencapai 95%. Namun, peluang pemotongan lebih lanjut pada Januari hanya sekitar 18%.
“Menjelang rapat The Fed, risiko bagi emas lebih condong ke penurunan,” ujar Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse oleh OANDA. Emas biasanya menguat di lingkungan suku bunga rendah.
Di sisi lain, penjualan ritel AS pada November meningkat lebih dari yang diperkirakan. Hal ini menunjukkan inflasi di AS masih cukup tinggi dan dapat memperkuat dugaan bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga pada Januari.
Para pedagang juga menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi AS yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Data ini akan menjadi petunjuk lebih lanjut bagi pasar.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan. Perak spot turun 0,4% menjadi US$30,39 per ons, platinum jatuh 0,5% ke US$931,17, dan paladium turun 1,2% menjadi US$935,19.
