Rabu, Oktober 8, 2025
29.9 C
Jakarta

Harga Emas Melonjak 1%! Manuver Trump Bikin Investor Serbu Aset Aman

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Selasa (1/7/2025) waktu setempat, atau Rabu pagi (2/7/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi karena investor memburu aset aman setelah RUU pemotongan pajak dan belanja Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, lolos di Senat.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 1,1% ke level US$3.337,42 per troy ounceSementara emas berjangka di AS ditutup menguat 1,3% di posisi US$3.349,80 per troy ounce.

RUU yang dijuluki Trump sebagai “big, beautiful bill” itu disahkan oleh Senat yang dikuasai Partai Republik. Aturan ini mencakup pemangkasan pajak dan pengurangan sejumlah program bantuan sosial.

Analis Marex, Edward Meir, mengatakan bahwa pengesahan RUU tersebut menjadi sentimen positif bagi harga emas. “RUU anggaran yang lolos ini memberikan dukungan karena tampaknya akan berkontribusi pada defisit sebesar US$3 triliun dalam 10 tahun ke depan,” ujarnya.

Menurut Meir, defisit ini bisa memicu inflasi dan menambah beban utang pemerintah. “Semua ini mendorong kebutuhan pembiayaan dan utang baru, dan itu konstruktif bagi pasar emas,” jelasnya.

Emas selama ini dikenal sebagai aset lindung nilai yang diincar saat ketidakpastian politik dan ekonomi meningkat. Ketegangan tarif dan defisit anggaran menjadi pemicu investor kembali melirik logam mulia.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga memperingatkan bahwa negara-negara bisa dikenai tarif yang jauh lebih tinggi meskipun sedang bernegosiasi secara itikad baik. Tarif ini akan kembali ke level 11% hingga 50% pada 9 Juli nanti, usai berakhirnya masa diskon tarif sementara di level 10%.

Selain faktor politik, pelaku pasar juga menantikan data tenaga kerja ADP yang akan dirilis Rabu, serta laporan ketenagakerjaan utama pada Kamis. Kedua data ini penting untuk mengukur arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed.

Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya menyebut bahwa inflasi — tanpa mempertimbangkan dampak tarif — masih berada dalam jalur yang diharapkan.

Pasar saat ini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini, total sebesar 50 basis poin, dimulai pada September. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi kabar baik bagi emas karena menurunkan daya tarik aset berbunga.

Kepala analisis pasar wilayah EMEA dan Asia di StoneX, Rhona O’Connell, memprediksi harga emas rata-rata bisa berada di kisaran US$3.000 per ons pada kuartal keempat. Bahkan, ada kemungkinan harga turun lebih rendah menjelang akhir tahun.

Sementara itu, harga perak spot naik tipis 0,1% menjadi US$36,11 per troy ounceHarga palladium tak berubah di US$1.097,16, sedangkan platinum turun 0,7% menjadi US$1.342,78.

Artikel Terkait

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $3.900 per Ons, Pasar Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru