STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada penutupan perdagangan hari Selasa (19/11/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (20/11/2024) WIB dan mencapai titik tertinggi dalam seminggu. Lonjakan ini dipicu oleh ketegangan yang semakin memanas antara Rusia dan Ukraina. Ketegangan geopolitik ini membuat investor beralih ke aset safe-haven, salah satunya emas.
Mengutip CNBC International, emas spot tercatat naik 0,8% menjadi 2.632,68 US$ per ons, tertinggi sejak 11 November. Kontrak berjangka emas AS juga mencatatkan kenaikan serupa, yakni 0,8%, menjadi 2.635,50 US$ per ons.
Pada Senin, harga emas tercatat melonjak 2%, lonjakan terbesar dalam satu hari sejak Agustus. Kenaikan ini terjadi setelah emas sempat turun ke level terendah dalam dua bulan minggu lalu.
Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, menjelaskan bahwa laporan tentang perubahan doktrin nuklir Rusia setelah serangan rudal Ukraina memicu aliran dana menuju emas. “Kecuali ada konsolidasi harga lainnya, investor spekulatif tampaknya tidak cukup memiliki daya beli untuk mendorong harga emas naik tajam,” ungkap Ghali.
Ketidakpastian geopolitik dan risiko ekonomi yang semakin meningkat memperkuat daya tarik emas. Suku bunga yang rendah juga mendukung harga emas. Beberapa pejabat Federal Reserve akan berbicara pekan ini, dan pernyataan mereka bisa memberikan petunjuk terkait kebijakan suku bunga ke depan.
Para pedagang memperkirakan peluang sebesar 62% untuk adanya penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan Desember mendatang.
Analis dari Commerzbank menilai argumen untuk mendukung harga emas sangat kuat. Mereka mencatat bahwa harga emas yang lebih rendah justru memicu minat beli. Ketidakpastian geopolitik, pembelian oleh bank sentral, dan defisit yang semakin melebar di AS serta negara-negara Barat lainnya semakin memperkuat permintaan terhadap emas.
Selain itu, pelemahan dolar AS turut mendukung kenaikan harga emas. Dolar yang terkoreksi setelah lonjakan tajam pekan lalu, menjadikan emas lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
