Jumat, September 26, 2025
30.9 C
Jakarta

Harga Emas Meroket Jelang Pidato Bos The Fed, Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada penutupan perdagangan Rabu (4/12/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (5/12/2024) WIB. Kenaikan ini dipicu oleh data yang menunjukkan adanya kenaikan moderat di sektor pekerjaan swasta AS bulan lalu. Selain itu, ekspektasi pasar menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan laporan data non-pertanian yang akan dirilis Jumat mendatang turut mendorong harga emas naik.

Mengutip CNBC International, emas spot tercatat naik 0,3% menjadi US$2.652,14 per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS juga meningkat 0,3% ke level US$2.676,40.

Tai Wong, trader logam independen, mengatakan lonjakan harga emas terjadi setelah laporan ADP yang menunjukkan data pekerjaan swasta tidak memenuhi ekspektasi. Ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan penambahan pekerjaan swasta sebanyak 150.000, namun data yang dirilis hanya mencatatkan 146.000. “Data ini memicu pergerakan pasar yang kurang menggembirakan,” kata Wong.

Meski demikian, reaksi pasar terhadap data pekerjaan swasta ini terbilang terbatas. Analis pasar dari Gainesville Coins, Everett Millman, menyatakan bahwa dampak yang lebih besar kemungkinan akan datang dari laporan non-pertanian AS. Jika data tersebut menunjukkan penurunan lapangan pekerjaan, harga emas bisa semakin terdukung.

Saat ini, fokus pasar tertuju pada pidato Powell yang akan berlangsung sore ini, laporan data penggajian pada Jumat, serta data inflasi yang akan dirilis pekan depan. Pasar memprediksi kebijakan suku bunga The Fed bisa menjadi lebih dovish. Ini seiring dengan pernyataan pejabat Federal Reserve yang menyebutkan inflasi mulai bergerak menuju target 2%.

“Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, menyatakan bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga lebih lanjut, meskipun kecepatan kebijakan ini semakin tidak jelas,” ujar Musalem. Pasar memperkirakan ada 76% kemungkinan penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan 17-18 Desember mendatang.

Penurunan suku bunga cenderung menguntungkan emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil, terutama di lingkungan suku bunga rendah. Ketegangan geopolitik global juga mendukung harga emas sebagai aset pelindung nilai.

Ketidakpastian politik di Korea Selatan, ancaman runtuhnya pemerintahan Prancis, serangan drone Rusia di Ukraina, serta ketegangan antara Israel dan Lebanon semakin memperburuk kondisi pasar. Hal ini membuat investor beralih ke emas sebagai tempat perlindungan.

Sementara itu, harga perak naik 1,1% menjadi US$31,36 per ons. Harga platinum turun 1% menjadi US$943,88, sedangkan paladium menguat 0,9% menjadi US$980,29 per ons.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru