Rabu, September 24, 2025
26.7 C
Jakarta

Harga Emas Naik Tipis, Pasar Tunggu Keputusan The Fed dan Hasil Negosiasi AS-China

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (29/7/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (30/7/2025) WIB. Investor masih menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat dan kelanjutan negosiasi dagang antara AS dan China.

Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 0,4% ke level US$3.327,69 per ounce. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS ditutup naik 0,4% menjadi US$3.324 per ounce.

Kenaikan ini terjadi setelah harga emas sempat menyentuh titik terendah sejak 9 Juli. Saat itu, sentimen safe haven emas melemah usai tercapainya kesepakatan awal perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Para pelaku pasar kini fokus pada kelanjutan pembicaraan dagang antara AS dan China. Negosiasi dua negara tersebut baru saja berakhir di Stockholm.

Li Chenggang, Kepala Negosiator Perdagangan China, menyebut kedua belah pihak sepakat mendorong perpanjangan penangguhan tarif balasan AS dan langkah-langkah responsif dari China.

Meski begitu, analis melihat pembicaraan dagang antara AS dan China masih jauh dari kata selesai. “Mengingat risiko gagalnya negosiasi, sebagian investor masih merasa perlu memiliki aset safe haven jika situasi memburuk lagi,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.

Dari sisi kebijakan moneter, investor menantikan hasil rapat dua hari The Fed yang akan berakhir pada Rabu. Suku bunga diperkirakan belum akan berubah. Namun, pasar akan mencermati pernyataan The Fed soal arah kebijakan selanjutnya.

Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, mengatakan pasar saat ini memperkirakan ada pemangkasan suku bunga sekitar 50 basis poin sebelum akhir tahun, dengan awal pemangkasan kemungkinan besar terjadi pada Oktober.

Namun, menurutnya, jika ada perbedaan pendapat dari dua anggota The Fed, bisa saja ekspektasi pasar bergeser ke pemangkasan suku bunga pada September. “Ini bisa mendorong harga emas naik,” ujarnya.

Emas cenderung mendapat keuntungan saat suku bunga rendah karena menurunnya imbal hasil aset lain membuat logam mulia tanpa imbal hasil ini jadi lebih menarik bagi investor.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Perak naik tipis 0,1% menjadi US$38,19 per ounce. Harga palladium naik 0,9% ke level US$1.257,41, dan platinum menguat 0,7% ke posisi US$1.399,70.

Artikel Terkait

BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600 per Gram

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Minat masyarakat terhadap kepemilikan emas terus...

Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru, Pasar Menanti Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali mencetak rekor pada...

Harga Minyak Turun, Ekspor Irak Naik & Permintaan Diragukan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru