STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup stabil pada perdagangan Senin (25/8/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (26/8/2025) WIB. Investor masih menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat yang jadi petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik tipis 0,1% ke posisi US$3.373,49 per ons. Angka ini mendekati level tertinggi sejak 11 Agustus yang sempat tercapai pada Jumat lalu. Sementara kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup datar di US$3.418,60 per ons.
Kenaikan emas tertahan karena dolar AS menguat 0,4% terhadap sejumlah mata uang utama. Kondisi tersebut membuat emas yang dihargai dengan dolar jadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri.
Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist Zaner Metals, mengatakan, “Pasar sedang mencerna komentar Powell dari Jumat lalu… sambil menunggu data baru yang bisa memberi gambaran lebih jelas tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September.”
Ia juga menambahkan, “Saya pikir periode lesunya musim panas akan segera berakhir dalam beberapa minggu ke depan. Jadi, saya memperkirakan tren kenaikan emas akan kembali menguat.”
Pada Jumat lalu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam dua pekan setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal potensi penurunan suku bunga di rapat September. Powell menilai risiko di pasar tenaga kerja meningkat, tetapi inflasi masih jadi ancaman sehingga keputusan final belum dibuat.
Saat ini, pelaku pasar menilai ada peluang lebih dari 86% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan depan. Perhitungan itu mengacu pada data CME FedWatch Tool.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya diuntungkan saat suku bunga turun. Karena itu, perhatian investor kini tertuju pada data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis Jumat mendatang. Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi inti naik ke 2,9%, level tertinggi sejak akhir 2023.
Sementara itu, harga perak di pasar spot tercatat stabil di US$38,81 per ons, setelah Jumat lalu sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir satu bulan.