STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat dan kembali mencetak rekor pada akhir perdagangan Selasa (16/9/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (17/9/2025) WIB. Sentimen pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat dan pelemahan dolar mendorong reli logam mulia ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 0,2% ke US$3.687,67 per ounce setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di US$3.702,95 per ounce. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1% ke US$3.724 per ounce.
“Ketidakpastian pertumbuhan global dan risiko geopolitik terus menjaga permintaan aset aman tetap tinggi, tapi reli emas terutama didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif dari Federal Reserve,” ujar Zain Vawda, analis MarketPulse OANDA.
Pelaku pasar memperkirakan pemangkasan 25 basis poin hampir pasti terjadi pada akhir rapat The Fed 17 September, dengan peluang kecil untuk pemangkasan 50 basis poin. Presiden AS Donald Trump bahkan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell lewat media sosial untuk mengambil langkah pemangkasan yang lebih besar.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya menguat dalam lingkungan suku bunga rendah. Pelemahan dolar ikut memperkuat reli. Mata uang AS jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir terhadap mata uang utama lainnya.
“Emas melonjak karena dolar melemah tajam, berada di level terendah sejak Juli,” kata Tai Wong, trader logam independen. Ia menambahkan, “Kehati-hatian mungkin akan muncul menjelang keputusan penting The Fed besok, jadi aksi ambil untung tidak mengherankan.”
Sejak awal tahun, harga emas sudah naik sekitar 41%. Logam mulia ini menembus US$3.600 per ounce pada 8 September lalu. Pada 2024, emas juga menguat 27% dan untuk pertama kalinya menembus US$3.000 per ounce di bulan Maret, dipicu ketidakpastian kebijakan perdagangan Donald Trump yang membuat investor mencari aset aman.
Sementara itu, perak spot turun 0,6% ke US$42,44 per ounce setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Platinum melemah 0,8% ke US$1.389,50 per ounce, dan paladium turun 0,6% ke US$1.176,97 per ounce.
