Jumat, April 25, 2025
26.7 C
Jakarta

Shock! Harga Minyak Mentah Dunia Tersungkur Lebih Dari 3%. Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Jumat (2/8/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (3/8/2024) WIB. Penurunan ini dipicu oleh laporan pekerjaan yang lemah, sehingga menimbulkan kekhawatiran baru tentang kemungkinan terjadi resesi di Negeri Paman Sam tersebut.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September merosot US$2,79 atau 3,66% menjadi US$76,81 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober juga terpuruk US$2,71 atau 3,41% mencapai US$76,81 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Selama seminggu, harga WTI turun 4,7%, sementara patokan global turun 5,3%. Penurunan ini terjadi meskipun ketegangan di Timur Tengah meningkat.

AS hanya menambah 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, jauh di bawah perkiraan ekonom yang mencapai 185.000. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%.

Analis Panmure Liberum, Ashley Kelty, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lemah di ekonomi besar dapat menghambat permintaan minyak. Hal ini terjadi meskipun ketegangan di Timur Tengah yang bisa mempengaruhi pasokan.

Data ekonomi dari China, importir minyak terbesar, serta survei yang menunjukkan aktivitas manufaktur yang lebih lemah di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat meningkatkan risiko ekspansi ekonomi global yang lambat. Hal ini dapat membebani konsumsi minyak.

Penurunan aktivitas manufaktur di China juga menekan harga energi. Kekhawatiran tentang permintaan di masa depan semakin besar setelah data Juni menunjukkan impor dan aktivitas kilang di China lebih rendah dari tahun sebelumnya. 

Impor minyak mentah Asia pada bulan Juli turun ke level terendah dalam dua tahun. Penurunan ini disebabkan oleh permintaan yang lemah di China dan India, menurut data dari LSEG Oil Research.

Sementara itu, pertemuan OPEC+ pada hari Kamis mempertahankan kebijakan output minyak grup tersebut tidak berubah. Mereka tetap pada rencana untuk mulai mengurangi satu lapisan pemotongan produksi dari Oktober.

Investor minyak juga memantau perkembangan di Timur Tengah. Pembunuhan pemimpin senior kelompok militan Hamas dan Hezbollah yang berafiliasi dengan Iran meningkatkan kekhawatiran bahwa wilayah tersebut bisa berada di ambang perang besar. Hal ini mengancam pasokan minyak.

Hezbollah yang didukung Iran di Lebanon mengatakan bahwa konflik dengan Israel telah memasuki fase baru. Mereka berjanji akan merespons setelah komandan militernya terbunuh dalam serangan Israel.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Merosot  3%! Komentar Trump Bikin Investor Beralih ke Aset Berisiko

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia merosot tajam hingga 3%...

Harga Minyak Dunia Anjlok 2% Isu OPEC+ Mau Ngebut Produksi Jadi Biang Kerok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia turun tajam...

Harga Emas Dunia Turun Tipis Setelah Cetak Rekor, Pasar Optimistis Soal Perang Dagang

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>