STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Jumat (2/8/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (2/8/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan oleh aksi ambil untung setelah harga logam mulia ini sempat melonjak lebih dari 1% sebelumnya.
Mengutip CNBC International, harga emas spot turun sekitar 0,5% menjadi US$2.432,19 per ounce pada pukul 2:34 p.m. ET (1834 GMT). Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$2.476,98 per ounce.
Walaupun mengalami penurunan, emas tetap mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,8%. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan sebagai aset safe-haven akibat ketegangan di Timur Tengah serta harapan akan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menjelaskan bahwa penurunan ini adalah bagian dari aksi ambil untung. Namun, secara keseluruhan, dia melihat potensi kenaikan yang lebih besar dibandingkan risiko penurunan.
Sementara itu, hasil obligasi AS 10 tahun mencapai level terendah sejak Desember, dan dolar AS turun ke level terendah sejak Maret. Penurunan ini terjadi setelah data menunjukkan jumlah pekerjaan yang ditambahkan pada Juli jauh di bawah ekspektasi ekonom, dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%.
Pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, pada hari Rabu juga memengaruhi pasar. Powell mengatakan bahwa suku bunga mungkin akan dipotong pada September jika ekonomi AS mengikuti jalur yang diperkirakan.
Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya kesempatan untuk memegang aset ini, menjadikannya lebih menarik bagi investor.
Jim Wyckoff, Analis Pasar Senior di Kitco Metals, mencatat bahwa saat ini pasar memperhitungkan peluang lebih dari 70% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Fed pada pertemuan FOMC September mendatang.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$28,49 per ounce, platinum tetap stabil di US$959,16, dan paladium turun 1,7% menjadi US$889,86 per ounce. Meski demikian, perak dan platinum berhasil mencatat kenaikan mingguan.