STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mulai Selasa (26/8/2025). Langkah ini diambil setelah terjadi lonjakan harga yang dinilai signifikan dalam waktu singkat.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan keputusan penghentian sementara dilakukan untuk melindungi investor sekaligus memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan keputusan investasinya.
“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,” ungkap Yulianto dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Selasa (26/8/2025).
Penghentian sementara saham DATA dan COIN dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 26 Agustus 2025 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.
Saham DATA memang sempat meroket pada perdagangan Senin (25/8/2025). Harga saham ditutup di Rp3.790 atau naik Rp730 setara 23,86% dibanding penutupan sebelumnya di Rp3.060 pada Jumat (22/8/2025).
Pergerakan saham DATA dibuka di Rp3.290. Sepanjang perdagangan, harga sempat menyentuh level tertinggi Rp3.820 dan terendah Rp3.190. Volume transaksi mencapai 35.824.800 saham dengan kapitalisasi pasar Rp5,21 triliun. Sejak awal tahun, saham DATA bergerak di kisaran Rp755 hingga Rp3.790. Dalam 52 minggu terakhir, saham berada di level terendah Rp412 dan tertinggi Rp3.820.
Saham COIN juga mencatat lonjakan besar sehari sebelumnya. Pada perdagangan 25 Agustus 2025, saham ini ditutup di Rp2.380, naik Rp470 atau 24,61% dibanding penutupan Jumat (22/8/2025) di Rp1.910.
Perdagangan saham COIN dibuka di Rp2.000. Harga tertinggi sempat menyentuh Rp2.380 dan terendah Rp1.900. Volume transaksi melonjak hingga 348.106.200 saham dengan kapitalisasi pasar Rp35 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham COIN bergerak dari Rp135 pada 9 Juli 2025 hingga menyentuh level tertinggi Rp2.380. Dalam 52 minggu terakhir, harga bergerak di rentang Rp135 sampai Rp2.380.
BEI juga mengimbau semua pihak yang berkepentingan agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten. Dengan demikian, keputusan investasi bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat dan pertimbangan yang matang.
