STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia kembali melonjak pada penutupan perdagangan Kamis (15/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (16/8/2024) WIB. Minyak mentah AS naik lebih dari 1% dan berhasil menembus angka US$78 per barel, pulih dari penurunan selama dua hari terakhir.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$1,18 atau 1,53% menjadi US$78,16 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober bertambah US$1,28 atau 1,6% mencapai US$81,04 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Kenaikan ini didorong oleh data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan di bulan Juli, serta penurunan klaim pengangguran. Kedua faktor ini telah memberikan angin segar bagi investor, yang sebelumnya sempat cemas akibat data ketenagakerjaan dan manufaktur yang melemah.
Secara keseluruhan, minyak mentah AS dan Brent telah mengalami kenaikan 1,7% sepanjang minggu ini. Ketidakstabilan situasi di Timur Tengah juga turut mendorong kenaikan harga minyak.
Pada hari Senin, minyak mentah AS sempat melonjak di atas US$80 per barel setelah ketegangan antara Israel dan Iran yang merupakan anggota OPEC, meningkat. Pentagon bahkan mengirimkan pasukan ke Timur Tengah untuk melindungi sekutunya.
Namun, harga minyak sedikit menurun setelah kekhawatiran perang mereda. Iran dikabarkan siap menghentikan serangan terhadap Israel jika pembicaraan gencatan senjata di Gaza yang dijadwalkan Kamis di Qatar berhasil.
Selain itu, pasar minyak juga dipengaruhi oleh kondisi di China. OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak tahun ini karena melemahnya permintaan di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. Di sisi lain, stok minyak mentah AS mengalami kenaikan untuk minggu yang berakhir pada 9 Agustus, seiring berakhirnya musim berkendara musim panas.